Langsung ke konten utama

SETIA MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN DAN MELAKSANAKANNYA

 

Bacaan Hari Senin, 20 Maret 2023
Hari Raya Santo Yosef, Suami Santa Maria
Matius, 1 : 16.18-21.24a
--------------------------------------
Pada hari ini, kita merayakan Hari Raya Santo Yosef suami Santa Maria. Hari Raya ini biasanya dilaksanakan pada setiap tanggal 19 Maret, namun dalam kelender Liturgi tahun A/1-2023, 19 Maret jatuhnya pada hari minggu, maka dirayakan hari senin, 20 Maret, hari ini.

Dalam Kitab suci, tokoh yang satu ini hampir tak terdengar kecuali pada silsilah Yesus Kristus dan peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Namun sebenarnya, Santo Yosef sangat berperan dalam rencana karya keselamatan Allah.

Bacaan hari ini, terdiri dari dua perikop yang mana Matius 1:16  dalam perikop tentang silsilah Yesus Kristus, menjelaskan asal usul Santo Yosef. Perikop kedua, lebih menjelaskan tentang peran Santo Yosef dalam rencana keselamatan Allah, yaitu tentang Kelahiran Yesus Kristus ( Matius, 1: 18 - 25 )

Dalam tradisi orang Yahudi saat bertunangan ini, janji-janji pernikahan diucapkan. Tradisi Yahudi hampir sama dengan adat istiadat kita sekarang, yang mana, saat bertunangan pasangan tidak hidup serumah dan tidak boleh berhubungan badan sampai batas waktu ditentukan. Namun kenyataannya, Maria mengandung/hamil pada masa pertunanganan ini. Hal ini bagi orang Yahudi sangat memalukan dan harus dihukum dengan dirajam/dilempari dengan batu. Ayat 19, penginjil Matius memakai kata untuk memuji Sikap Santo Yosef dengan kata "  tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama baik Maria. " Disisi lain, kita dihadapkan dengan kata " cerai " yang akan dilakukan Yosef terhadap Maria. Mengapa Yosef melakukan ini, tanpa harus mendengarkan penjelasan Maria ?  Mengapa Maria memilih diam untuk menceritakan keadaan dirinya?  Bunda Maria memilih diam dan berpasrah diri pada Allah. Karena Maria tau mungkin mustahil menjelaskan pada tunangannya tanpa pembuktian Ilahi dan penuh misteri ini ( diluar jangkauan akal budi manusia ).

 Yosef sendiri berhadapan dengan tradisi Yahudi. Oleh penginjil matius dikatakan " tulus hati " dengan alasan karena Yosef ingin "menceraikan" Maria.  hal ini dilakukan Santo Yosef agar dilihat seolah-olah dia dan Maria sudah ada ikatan perkawinan.

Sampai disini, kita harus mengerti pula akan Misteri Ilahi rencana Tuhan untuk keselamatan manusia. Cerita tentang kehamilan Bunda Maria dan usaha untuk menceraikan Maria oleh Yosef bukan berarti  bagi kita yang hidup jaman sekarang pun berlaku demikian. Adat istiadat kehidupan kita zaman sekarang dalam beberapa nilai sangat mengagungkan kesucian seorang wanita saat belum resmi menikah. Namun mengambil langkah " perceraian " sebagai jalan karena situasi demikian adalah bukanlah yang dikehendaki. Kita harus mengerti seluruh rancangan Tuhan atas misteri ini. Hal ini ditunjukkan penginjil Matius pada ay. 20 dimana Malaikat Tuhan-lah yang menjelaskan semua perkara ini, antara Yosef dan Maria. Mendengarkan dan melaksanakan firman/perintah TUHAN adalah kunci dalam pewartaan bacaan hari ini akan tokoh seorang tukang kayu, yang kita rayakan Pestanya Santo Yosef.

Dalam kekalutan masalah, Tuhan datang berfirman dan memberi jalan bagi Santo Yosef. Santo Yosef dapat membedakan mana firman TUHAN dan mana yang bukan. Tanpa banyak bertanya dan memikirkan ia pun menjalankan sebagaimana yang dikatakan Malaikat Tuhan. 

Kita kadang tak dapat membedakan mana suara/firman/perintah Tuhan dan mana suara/firman/perintah Iblis karena mata hati kita sendiri telah tertutup untuk Firman Tuhan dalam siarah hidup ini.

Kita kadang memanipulasi suara Iblis menjadi suara Tuhan sehingga memaksa orang lain harus percaya. Hal ini nampak jelas pada aliran-aliran sesat yang diserukan oleh individu/seseorang bahwa "dirinya mendapat wahyu, dirinya difirmankan Tuhan untuk melakukan hal-hal yang tidak lazim."

MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN SETIAP SAAT, maka kita akan mengenal suara itu, dan MELAKSANAKANNYA agar kita pun turut berpartisipasi dalam RENCANA TUHAN dan akhirnya memperoleh Buah-buah Roh di akhir zaman.

Semoga 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekuatan Doa Dalam Memulai Tugas

        Injil Lukas 6:12-19 menggambarkan Yesus yang menghabiskan waktu berdoa di gunung selama semalam sebelum memilih dua belas murid-Nya, menunjukkan pentingnya hubungan pribadi dengan Allah sebelum memulai tugas apapun.  Setelah berdoa, Yesus memilih murid-murid yang telah merasakan kuasa penyembuhan-Nya dan siap untuk melayani-Nya.  Ayat-ayat ini juga mencatat bahwa orang banyak datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka, menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang penyembuh yang membawa kesembuhan fisik dan rohani.  Renungan ini mendorong kita untuk meneladani Yesus dalam berdoa, bersedia untuk mengikuti Kristus, dan percaya pada kuasa penyembuhan Allah. Oleh : Nona Ayen - Mahasiswi Stipar Magang Paroki Onekore

Menerima Kehadiran Tuhan dengan Hati Terbuka

  Jumat, 02 Agustus 2024 Renungan dari Injil Matius 13:54-58 membawa kita pada momen yang mendalam ketika Yesus kembali ke kampung halamannya di Nazaret. Dalam cerita ini, ketika Yesus mulai mengajar di rumah ibadat mereka, orang-orang di sana tercengang dan bertanya dari mana Ia memperoleh hikmat dan kekuatan-Nya. Namun, keheranan mereka segera berubah menjadi keraguan ketika mereka menyadari bahwa Yesus adalah anak tukang kayu yang biasa mereka kenal. Perasaan takjub berubah menjadi penolakan karena mereka tidak mampu melihat kebesaran dan keilahian Yesus di balik penampilan-Nya yang sederhana. Mereka terlalu terpaku pada pengetahuan masa lalu mereka tentang Yesus sehingga tidak bisa menerima-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan. Renungan ini mengajarkan kita tentang bahaya menilai seseorang dari penampilan luar dan pengetahuan masa lalu yang terbatas. Kita diajak untuk membuka hati dan pikiran kita, siap menerima kehadiran Tuhan dalam bentuk-bentuk yang mungkin tidak sesuai deng...

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...