Langsung ke konten utama

BANGUNLAH, ANGKATLAH TILAM DAN BERJALANLAH

 

Bacaan Injil Hari Selasa, 21 Maret 2023
Yohanes, 5:1-3a,5-16
-------------------------------------
Ay. 1 penginjil Yohanes memberitahukan perjalanan karya pewartaan Yesus dari Galilea menuju Yerusalem  ( Yoh. 4: 54). Sebagai orang Yahudi, Yesus ke Yerusalem karena ada hari raya Orang Yahudi.
Pada ayat ini mau menunjukkan kepada kita bahwa Yesus mentaati ajaran bangsa-Nya. Hari raya dimana semua berkumpul di rumah ibadah untuk berdoa. 

Bagaimana kita yang mengakui diri sebagai seorang Katolik apakah kita menyadari akan kewajiban untuk merayakan kurban Ekaristi setidak-tidaknya pada setiap hari Minggu ? 

Saat Menasuki Yerusalem, di pintu gerbang domba ada sebuah kolam yang airnya dapat menyembuhkan pelbagai penyakit. Disebut Gerbang Domba, karena  orang-orang Yahudi biasanya melalui gerbang itu membawa domba-dombanya ke pasar untuk dijual (Nehemia, 3:1). Dan nama kolam itu dalam bahasa Ibrani adalah Betesda (Rumah belas kasihan).

Diceritakan oleh penginjil Yohanes bahwa orang-orang sakit berkumpul di pinggir kolam menanti guncangan air, menurut kepercayaan mereka bahwa saat itu malaikat utusan Tuhan datang dan mengguncangkan air. Orang pertama yang  masuk ke dalam kolam itu akan sembuh. Inilah kekuatan supra alami yang terjadi.

Dan tempat seperti inilah yang justru dikunjungi oleh Yesus Kristus. Ia melihat begitu banyak orang mengalami penderitaan baik fisik maupun rohani. Belas kasih-Nya ditunjukkan lewat mujizat yang dibuat. Ia melihat ada sama saudara-Nya yang amat membutuhkan pertolongan. Orang yang sakit tak berdaya bertahun-tahun lamanya terkapar sendirian karena tak ada sesamanya mau membantunya untuk mengangkatnya ke kolam saat air terguncang. Orang ini justru disembuhkan oleh Yesus. Yesus datang dan menolong-Nya dengan kuasa Ilahi. Hanya dengan berkata : "Angkatlah tilammu dan berjalan!" maka orang itu pun sembuh.

Hari ini kita diajarkan oleh Yesus yang sakit akan kerohanian, buta melihat sesama kita yang menderita, tuli mendengarkan firman Tuhan dan bisu untuk mewartakan sabda-Nya dengan sebuah tawaran : " Maukah Engkau Sembuh ?" Ini sebuah pertanyaan buat kita yang sakit rohani, "Maukah engkau bertobat?" Jawaban orang itu " saya mau  " menunjukkan kerinduan begitu lama agar dirinya sembuh. Sakit yang dialaminya sungguh membawa penderitaan. Demikian kita yang mengalami sakit rohani yang begitu lama, akan mengalami penderitaan dan mau disembuhkan oleh Kristus agar terbebas dari penderitaan batin yang kita alami.
Perintah Yesus untuk mengangkat "Tilam dan berjalanlah"  adalah sebuah perintah bagi kita untuk berusaha bangkit dan berjalan pada jalan yang bahagia. Ketaatan mendengar SabdaNya dan melakukannya (mengangkat tilam) akhirnya memperoleh keselamatan dan kebahagiaan karena disembuhkan maka "dapat berjalan." Berjalan berarti meninggalkan tempat lama dan menuju tempat baru, meninggalkan kebiasaan lama yang membawa penderitaan menuju tempat baru bersama Kristus ( dimana orang sakit itu bertemu Yesus dan bersama-sama di dalam bait Allah). 
Hanya satu pesan Yesus buat kita semua :
Bertobatlah agar kamu tidak mengalami penderitaan yang lebih besar.

Semoga



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekuatan Doa Dalam Memulai Tugas

        Injil Lukas 6:12-19 menggambarkan Yesus yang menghabiskan waktu berdoa di gunung selama semalam sebelum memilih dua belas murid-Nya, menunjukkan pentingnya hubungan pribadi dengan Allah sebelum memulai tugas apapun.  Setelah berdoa, Yesus memilih murid-murid yang telah merasakan kuasa penyembuhan-Nya dan siap untuk melayani-Nya.  Ayat-ayat ini juga mencatat bahwa orang banyak datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka, menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang penyembuh yang membawa kesembuhan fisik dan rohani.  Renungan ini mendorong kita untuk meneladani Yesus dalam berdoa, bersedia untuk mengikuti Kristus, dan percaya pada kuasa penyembuhan Allah. Oleh : Nona Ayen - Mahasiswi Stipar Magang Paroki Onekore

Menerima Kehadiran Tuhan dengan Hati Terbuka

  Jumat, 02 Agustus 2024 Renungan dari Injil Matius 13:54-58 membawa kita pada momen yang mendalam ketika Yesus kembali ke kampung halamannya di Nazaret. Dalam cerita ini, ketika Yesus mulai mengajar di rumah ibadat mereka, orang-orang di sana tercengang dan bertanya dari mana Ia memperoleh hikmat dan kekuatan-Nya. Namun, keheranan mereka segera berubah menjadi keraguan ketika mereka menyadari bahwa Yesus adalah anak tukang kayu yang biasa mereka kenal. Perasaan takjub berubah menjadi penolakan karena mereka tidak mampu melihat kebesaran dan keilahian Yesus di balik penampilan-Nya yang sederhana. Mereka terlalu terpaku pada pengetahuan masa lalu mereka tentang Yesus sehingga tidak bisa menerima-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan. Renungan ini mengajarkan kita tentang bahaya menilai seseorang dari penampilan luar dan pengetahuan masa lalu yang terbatas. Kita diajak untuk membuka hati dan pikiran kita, siap menerima kehadiran Tuhan dalam bentuk-bentuk yang mungkin tidak sesuai deng...

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...