Langsung ke konten utama

KEINGINAN MASUK SURGA

Bacaan Injil Hari Jumat, 3 Maret 2023

Matius, 5: 20 - 26

-------------------------------------------------------

Perikop dari bacaan hari ini adalah "Yesus dan Hukum Taurat" yang masih bagian dari Kotbah Yesus di Bukit. Kotbah diawali Yesus dengan ucapan bahagia (Mat. 5:1-12 ); setelah itu Yesus mengajak semua pendengar-Nya untuk menjadi Garam dan Terang dunia ( Mat. 5:13 - 16 ) dan pada hari ini, Yesus mau menegaskan akan hubungan kedatangan-Nya di dunia dengan Hukum Taurat. Pada ayat 17 yang punya keterkaitan erat dengan ayat 20 - 26, Yesus menegaskan bahwa : Kedatangan-Nya bukanlah untuk menghapus / meniadakan Hukum Taurat  melainkan untuk menggenapinya.

Oleh karena itu dengan tegas Tuhan Yesus mengatakan bahwa Apabila hidup keagamaan kita tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli taurat dan orang Farisi sesungguhnya kami tidak akan masuk dalam Kerajaan Sorga !

Hal ini dimaksudkan oleh Tuhan Yesus adalah Hiduplah sesuai dengan apa yang beritakan, Sabda-Nya Kabar Sukacita Injil sebab Ia lah yang telah menggenapi Hukum Taurat. Maka hidup keagamaan kita harus melebih ahli taurat dan orang Farisi.

Maka penekanan kotbah di bukit hari ini adalah Sikap Batin saat kita berjumpa dengan Bapa dalam persembahan dan perayaan keagamaan ( berdoa, perayaan Ekaristi ). Kedamaian hati dan berdamai dengan sesama kita.

Mampu kita melakukan ini, saat dimana kita semua ingin masuk dalam Kerajaan Sorga ?

Semoga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekuatan Doa Dalam Memulai Tugas

        Injil Lukas 6:12-19 menggambarkan Yesus yang menghabiskan waktu berdoa di gunung selama semalam sebelum memilih dua belas murid-Nya, menunjukkan pentingnya hubungan pribadi dengan Allah sebelum memulai tugas apapun.  Setelah berdoa, Yesus memilih murid-murid yang telah merasakan kuasa penyembuhan-Nya dan siap untuk melayani-Nya.  Ayat-ayat ini juga mencatat bahwa orang banyak datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka, menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang penyembuh yang membawa kesembuhan fisik dan rohani.  Renungan ini mendorong kita untuk meneladani Yesus dalam berdoa, bersedia untuk mengikuti Kristus, dan percaya pada kuasa penyembuhan Allah. Oleh : Nona Ayen - Mahasiswi Stipar Magang Paroki Onekore

Menerima Kehadiran Tuhan dengan Hati Terbuka

  Jumat, 02 Agustus 2024 Renungan dari Injil Matius 13:54-58 membawa kita pada momen yang mendalam ketika Yesus kembali ke kampung halamannya di Nazaret. Dalam cerita ini, ketika Yesus mulai mengajar di rumah ibadat mereka, orang-orang di sana tercengang dan bertanya dari mana Ia memperoleh hikmat dan kekuatan-Nya. Namun, keheranan mereka segera berubah menjadi keraguan ketika mereka menyadari bahwa Yesus adalah anak tukang kayu yang biasa mereka kenal. Perasaan takjub berubah menjadi penolakan karena mereka tidak mampu melihat kebesaran dan keilahian Yesus di balik penampilan-Nya yang sederhana. Mereka terlalu terpaku pada pengetahuan masa lalu mereka tentang Yesus sehingga tidak bisa menerima-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan. Renungan ini mengajarkan kita tentang bahaya menilai seseorang dari penampilan luar dan pengetahuan masa lalu yang terbatas. Kita diajak untuk membuka hati dan pikiran kita, siap menerima kehadiran Tuhan dalam bentuk-bentuk yang mungkin tidak sesuai deng...

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...