Langsung ke konten utama

FIRMAN YANG MEMBEBASKAN

 

Bacaan Injil Hari Rabu, 29 Maret 2023
Yohanes, 8 : 31 - 42
---------------------------------
Hari ini kita dalam kalender Liturgi bacaan injil dari penginjil Yohanes sebagai kelanjutan bacaan Injil Selasa, 28 Maret 2023 tentang pengakuan Yesus akan diri-Nya sebagai anak Allah. Percaya akan Dia sebagai Anak Allah yang diutus Bapa di Surga maka akan diselamatkan. 

Kita yang telah percaya akan ini, Yesus menegaskan kembali soal kesetiaan. " Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku" ( Yoh. 8:31). Kita semua diajak oleh pewartaan Yesus dalam injil Yohanes untuk merefleksikan pernyataan ini, Setiakah kita dalam hidup ini akan firman-Nya ?
Jangan katakan sebagai orang Katolik, murid-murid Kristus kalau kenyataan kita tidak setia, karena Yesus sendiri yang mengatakan : Yang Tetap/ setia dengan firman-Nya itulah murid-Nya. 

Tetap pada firman-Nya atau setia dengan firman-Nya pasti akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan /membebaskan. Karena hati kita sama seperti orang-orang Yahudi yang tertutup tidak mendengarkan dan memahami firman-Nya maka hal duniawi lah yang selalu dipikirkan. Orang-orang Yahudi berpikir "merdeka" yang dikatakan Yesus adalah sebagaimana yang mereka pikirkan yaitu merdeka dari penjajahan, penindasan satu bangsa. Sehingga mereka tersinggung apa yang Yesus katakan itu, tentang "Merdeka." Hal ini terlihat jelas jawaban mereka terhadap Yesus : "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun." ( Yoh. 8:33) Padahal yang dimaksudkan Yesus adalah Menjadi hamba dosa (Yoh. 8:34) karena hidup mereka senantiasa dalam dosa. Dengan mengandalkan keturunan Abraham, orang-orang Yahudi merasa merekalah bangsa dibenarkan oleh Allah. Namun, mereka lupa bahwa justru apa yang dilakukan mereka tidak mencerminkan apa yang dilakukan oleh Abraham. (  Yoh. 8: 39-41)

Kita dijaman ini selalu mengakui sebagai pengikut Kristus. Namun dalam banyak hal dalam keseharian justru menunjukkan  ketidaksetiaan terhadap Kristus. Kita bangga menjadi pengikut Kristus, sebagaimana orang-orang Yahudi bangga sebagai keturanan Abraham tetapi justru tidak berlaku sebagaimana Kristus Yesus.

Semoga masa ret-ret Agung selama hampir 40 hari di masa Prapaskah menyadarkan kita sebagai murid-Nya akan kesetiaan terhadap firman-Nya dan Melaksanakannya. 
Kesetiaan dan menjalankan firman-Nya akan membebaskan kita.

Semoga



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan laut dengan hanya mengucapkan satu kalimat. Ini mengingatkan kita bahwa kita bisa percaya dan bergantung kepada-Nya dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.  Renungan dari bacaan ini mengajarkan kita untuk mempercayai kuasa dan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, bahkan saat badai kehidupan melanda. Kita tidak perlu takut, karena Tuhan s

YESUS TABIB MAHAKUASA

Bacaan Injil, Jumat 12 Januari 2024 Markus 2: 1-1 2 Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus mengampuni dosa jauh lebih penting daripada menyembuhkan penyakit , namun hanya Yesus yang diberi kuasa untuk mengampuni dosa. Dunia sekarang manusia tidak memiliki obat untuk pulih dari dosa karena memang dosa adalah jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh siapapun kecuali Dia sang juru selamat'. Yesus tidak langsung menyembuhkan sakit fisiknya, tetapi memberi prioritas pada kesembuhan rohani dengan cara mengampuni dosa. Apa artinya kesembuhan fisik jika kerohaniannya tetap lumpuh dan sakit? Yesus tidak hanya memulihkan tetapi menyelipkan pengajarannya yang berharga bahwa lumpuh rohani jauh lebih berbahaya dan mematikan ketimbang kelumpuhan fisik.Ia tertarik dengan iman yang begitu mendalam dari Rombongan yang membawa orang lumpuh tersebut. Niat yang kuat ingin menjumpai Yesus bukan hanya tanda simpatik bagi sahabat yang lumpuh namun mereka tau bahwa Yesus sanggup memulihkan sang

MENGIKUTI YESUS TANPA KEPALSUAN

  Bacaan Injil Jumat 05 Januari 2024 Yohanes, 1:43 - 51 Hari ini penginjil Yohanes kembali mengisahkan tentang murid Yesus yang mengikuti Dia. Kemarin Andreas dan Simon yang di sapa Yesus dengan Kayafas (Patrus) mengikuti Yesus dan menjadi murid-Nya. Hari ini, Filipus yang panggil dan diajak untuk mengikutinya. Hanya dengan berkata: "Ikutilah Aku!" Filipus pun tanpa pertimbangan. Mengikuti-Nya. Dan sebagaimana Andreas mengajak Simon Petrus untuk mengikuti Sang Mesias, kini Filipus menemui Natanael dan mewartakan pertemuan dia dan Sang Guru, Mesias Anak Allah. "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan para nabi, yaitu  Yesus anak Yusuf dari Nazareth. Lain hal dengan Simon Petrus yang kemarin kita dengar langsung mengikuti ajakan Andreas dan menemui Yesus. hari ini Natanael tidak begitu saja percaya ajakan Filipus. " Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?" demikian keraguan Natanael akan pernyataan Filipus. Namun, sebagai