Yohanes, 11:45-56
Orang-orang Yahudi melawati Maria (ay. 45) atas kematian Lazarus saudaranya dan juga Yesus yang datang setelah dikuburkan. Mereka menyaksikan bagaimana mujisat Lazarus dibangkitkan oleh Tuhan Yesus. Mujisat Lazarus dibangkitkan adalah mujisat terakhir dibuat Yesus sebelum Dia mati di Kayu Salib menurut penginjil Yohanes. Banyak orang yang menyaksikan mujisat ini dan akhirnya percaya pada Yesus.
Tetapi tidak untuk imam-imam Kepala dan Orang-Orang Farisi. Peristiwa tersebut justru mencemaskan mereka karena orang-orang mulai percaya kepada Yesus. Akhirnya mereka pun berencana untuk membunuh Dia. " Apakah yang harus kita buat ? Sebab orang itu (Yesus) membuat banyak mujisat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya..." Mereka cemas dan takut kehilangan simpatisan, kedudukan dan kehormatan. Nasihat kayafas akan agar insaf karena Roh Allah berkarya dalam dirinya tidak didengar. Allah menggunakan Kayafas untuk bernubuat tentang keselamatan bagi manusia. Kata-kata yang keluar bukan dari dirinya :" lebih berguna bagimu, jika satu orang mati (Kristus) untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita binasa." ( ay. 50)
Inilah misteri Keselamatan Allah yang sulit dipahami oleh manusia. Kematian Putra-Nya sendiri adalah karya Keselamatan yang harus dipenuhi.
Dalam kehidupan kita dijaman sekarang ini sebagai pengikut-pengikut Kristus justru terus berencana untuk membunuh Yesus dalam dosa dan kesalahan yang dilakukan. Kita takut kehilangan jabatan, kehormatan dan kesenangan duniawi, maka kita diperbudak oleh dosa sepanjang jaman. Kita berencana membunuh Yesus yang hadir didalam keluarga kita, Yesus yang bersemayam di hati sang istri, suami, anak-anak dan sesama kita dengan tindakan-tindakan kekerasan, ketidakadilan, ketidakjujuran, kesombongan, keegoisan, ketamakan dan lain sebagainya.
Semuanya itu, masihkah kita bangga menyatakan diri sebagai Pengikut Kristus ?
Komentar
Posting Komentar