Langsung ke konten utama

IDENTITAS KRISTUS DIPERTARUHKAN ZAMAN INI

 

Bacaan injil Hari Jumat, 24 Maret 2023
Yohanes, 7 : 1-2.10.25-30
----------------------------------------
Bacaan hari ini, dalam kalender Gereja Katolik mengambil dua perikop.

Perikop pertama dimana sebagai pengantar akan perjalanan Yesus ( Yoh. 7-2.10). Dalam perikop ini disampaikan kepada kita bahwa Yesus tidak mau tetap tinggal di Yudea karena orang-orang Yahudi berusaha membunuh Dia (Yoh. 7:1) tetapi justru Ia berjalan mengeliling Galilea. Juga dikisahkan saat itu hampir dekat hari raya orang yahudi, yaitu hari raya pondok daun. Pada ay. 10 Penginjil  Yohanes mengisahkan bahwa saat dimana saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta, Ia pun pergi diam-diam ke sana.
Dari perikop pertama yang hanya tiga ayat ini diambil dalam bacaan hari ini sangat menarik untuk kita refleksikan sebagai pengikut Kristus. Pada Yohanes, 6: 60 - 66 dikisahkan bagaimana setelah murid-murid mendengar akan pengajaran Yesus  tentang Roti hidup di Kapernaum ( Yoh. 6: 25 - 59 ) tergoncanglah iman mereka. Mesias yang mereka harapkan dari Yesus ternyata jauh dari pemikiran mereka. Mereka yang begitu lama hidup bersama Yesus belum juga memahami akan identitas Yesus Kristus, Anak Allah. Dan akhirnya satu persatu mereka meninggalkan Dia. Bahkan satu diantara mereka adalah Iblis yang akan menyerahkan-Nya kepada orang-orang Yahudi. Inilah yang dimaksudkan penginjil Yohanes dengan "Saudara-saudara Yesus."  Yohanes tidak mengatakan murid-murid-Nya. Lalu mengapa Yesus pergi ke tempat pesta daun-daun secara diam-diam ? Secara tegas mau menyatakan bahwa "saatnya belum tiba" karena Yesus tau bahwa orang-orang Yahudi sangat membenci-Nya dan mencari dia ( Yoh.7:11)

 Perikop Kedua, bacaan hari ini (Yoh. 7 : 25 - 30 ) mengisahkan adanya pertentangan tentang identitas (asal) Yesus. Sebagaian Orang mulai Percaya bahwa Ia adalah Kristus namun landasannya sangat dangkal hanya karena para pemimpin mereka (orang-orang) Yahudi sulit atau tak berdaya untuk menangkap Yesus. Bukan karena iman mereka. Hal ini nampak jelas pada ay. 27.
Mereka masih menduga-duga tentang identitas Yesus sebagai Kristus karena menurut mereka Kristus kalau datang tidak seorang tau asalnya, berbeda dengan Yesus yang mereka tau akan usal usul-Nya. Padahal waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia telah katakan : " Memang Aku kamu kenal dan kamu tau asal-Ku, namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal." ( Yoh. 7: 29)
Namun mereka semua belum mengerti juga akan perkataan Yesus Tuhan ini karena hati mereka telah tertutup untuk menerima Kristus dan ingin menyingkirkan Dia. 

Kita di jaman ini, adalah pengikut-pengikut Kristus. Kita bangga menjadi orang Katolik, murid-Nya. Namun, justru identitas diri Kristus yang telah kita kenakan saat Pembaptisan oleh Roh dan Air, lilin yang bernyala sebagai terang dan kain putih yang dikenakan telah tergerus oleh zaman dan nafsu duniawi. 
Identitas Diri Yesus kini dipertaruhkan kembali di tengan zaman ini. "Barang siapa yang hendak mengikuti aku harus menyangkal dirinya dan menyerahkan Nyawa bagi sesama bagi kita hanya selogan saja. Ini yang dikatakan "Katolik KTP." 

Tanpa disadari kita justru sama seperti sebagian orang yang "menduga-duga" bahwa DIA adalah Kristus, Mesias Anak Allah lantaran apa yang kita harapkan hanya keinginan duniawi/nafsu duniawi yang diberikan Oleh  Yesus. Kita pun saat ini turut meninggal Yesus bahkan menyerahkan Yesus untuk disalibkan lagi dijaman ini dengan tingkah laku sehari-hari yang tidak mencerminkan sebagai pengikut-Nya.

Marilah  mengembalikan identitas Kristus dalam diri kita dengan menjadi Terang dan Garam dunia di zaman ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...