Langsung ke konten utama

PENYERAHAN DIRI ATAS KEHENDAK TUHAN

 

Bacaan Injil Hari Sabtu, 25 Maret 2023
Lukas, 1 : 26 - 38
HARI RAYA KABAR SUKACITA
-------------------------------------------------
Hari ini, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Kabar Sukacita dimana bulan keenam (ay. 1 : yang dimaksudkan adalah bulan keenam Yohanes dikandung oleh Elisabet ibunya) Maria mendapat Kabar dari Malaikat yang sama mengunjungi Zakarias memberitahukan soal kehamilan Elisabet istrinya walaupun sudah tua dan dikatakan mandul, yaitu Malaikat Gabriel . Kabar yang secara manusiawi antara kegembiraan dan kecemasan bagi Maria.

Kegembiraan karena Malaikat Tuhan mengunjungi menyampaikan bahwa Ia dikaruniai dan diberkati oleh Tuhan. Walaupun salam itu sendiri tak dipahami/dimengerti oleh Maria.

Kecemasan karena Ia dikabarkan akan mengandung seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Yesus, padahal ia belum bersuami. Status Maria saat itu masih bertunangan dengan Yosef si tukang kayu. Bagaimana nanti kata orang tentang dirinya dan tanggapan Yosef atas kehamilannya.

Namun, Tuhan menyatakan kebesaran-Nya. Hal yang tidak mungkin bagi manusia tetapi bagi Allah adalah Mungkin. Dalam kebingungan antara percaya dan tidak percaya apa yang disampaikan oleh Malaikat Gabriel, Maria menyerahkan diri seutuhnya pada kehendak Allah. " sesungguhnya aku ini Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu" ( ay. 38)

Kerendahan hati dan penyerahan diri seutuhnya maria atas kehendak Tuhan demi keselamatan manusia. Maria lebih mengutamakan kehendak Tuhan daripada menurut pikirannya secara manusiawinya yang hamil diluar nikah (belum bersuami) atau tuduhan negatif tunangannya terhadap dirinya yang hamil. 

Hari ini dikatakan " kabar Sukacita " karena Perempuan yang dipilih Allah rela menyerahkan diri seutuhnya untuk peristiwa inkarnasi Tuhan sendiri - " Sabda yang menjadi daging " dalam karya keselamatan manusia dari dosa asalnya.
Dan saat inilah, kita meyakini mengapa pada bulan Desember, tepatnya tanggal 25 Sabda yang menjadi daging lahir ke dunia, karena genaplah bulan yang kesembilan.

Penyerahan diri secara total atas kehendak Tuhan selalu memperoleh sukacita baik bagi diri kita sendiri maupun bagi sesama. " Aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku apa yang dikatakanmu itu " merupakan ungkapan kerendahan hati di hadapan Tuhan, membuka diri atas karya Roh Kudus.
Kita memperoleh sukacita karena hidup kita dipenuhi kasih karunia Tuhan dan kasih karunia Tuhan yang kita terima justru untuk kebahagiaan Orang lain.

Marilah kita selalu rendah hati dihadapan Tuhan (sekaligus kerendahan hati bagi sesama), membuka hati dan diri agar Roh kudus berkarya dan bersemayam di hati agar hidup kita selalu mendapat karunia berlimpah menuju kebahagiaan Abadi.

Bukannya kita memanipulasi kehendak Tuhan untuk menipu sesama dan demi kepentingan diri sendiri. 

Semoga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekuatan Doa Dalam Memulai Tugas

        Injil Lukas 6:12-19 menggambarkan Yesus yang menghabiskan waktu berdoa di gunung selama semalam sebelum memilih dua belas murid-Nya, menunjukkan pentingnya hubungan pribadi dengan Allah sebelum memulai tugas apapun.  Setelah berdoa, Yesus memilih murid-murid yang telah merasakan kuasa penyembuhan-Nya dan siap untuk melayani-Nya.  Ayat-ayat ini juga mencatat bahwa orang banyak datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka, menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang penyembuh yang membawa kesembuhan fisik dan rohani.  Renungan ini mendorong kita untuk meneladani Yesus dalam berdoa, bersedia untuk mengikuti Kristus, dan percaya pada kuasa penyembuhan Allah. Oleh : Nona Ayen - Mahasiswi Stipar Magang Paroki Onekore

Menerima Kehadiran Tuhan dengan Hati Terbuka

  Jumat, 02 Agustus 2024 Renungan dari Injil Matius 13:54-58 membawa kita pada momen yang mendalam ketika Yesus kembali ke kampung halamannya di Nazaret. Dalam cerita ini, ketika Yesus mulai mengajar di rumah ibadat mereka, orang-orang di sana tercengang dan bertanya dari mana Ia memperoleh hikmat dan kekuatan-Nya. Namun, keheranan mereka segera berubah menjadi keraguan ketika mereka menyadari bahwa Yesus adalah anak tukang kayu yang biasa mereka kenal. Perasaan takjub berubah menjadi penolakan karena mereka tidak mampu melihat kebesaran dan keilahian Yesus di balik penampilan-Nya yang sederhana. Mereka terlalu terpaku pada pengetahuan masa lalu mereka tentang Yesus sehingga tidak bisa menerima-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan. Renungan ini mengajarkan kita tentang bahaya menilai seseorang dari penampilan luar dan pengetahuan masa lalu yang terbatas. Kita diajak untuk membuka hati dan pikiran kita, siap menerima kehadiran Tuhan dalam bentuk-bentuk yang mungkin tidak sesuai deng...

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...