Langsung ke konten utama

MENGAPA MEREKA TIDAK BERPUASA ?

Bacaan Injil Hari Jumat, 24 Februari 2023

Matius, 9 : 14 - 15


Bacaan hari ini, tentu membuat kita terkejut dengan jawaban Yesus terhadap pertanyaan murid-murid Yohanes soal murid-murid-Nya yang tidak berpuasa padahal hari itu seharusnya berpuasa menurut hukum taurat.

Menurut hukum taurat bahwa ada hari dimana yang dinamakan hari Raya perdamaian maka semua orang Yahudi harus berpuasa. ( Im. 16:29; 23: 27-32). Menarik dalam perikop ini dikatakan juga " Orang Farisi" ( ay. 14). 

Siapa itu orang Farisi, kita semua tentu tahu. Pertanyaan murid-murid Yohanes mengingatkan kita semua, bacaan yang diwartakan saat Hari Rabu Abu tentang sikap berpuasa. " Apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu (Mat. 6:16-17)."
Dengan kata lain dalam kaitan dengan perikop bacaan hari ini, kalau kita berpuasa janganlah kita mengatakan bahwa " saya lagi berpuasa " kenapa kamu tidak ?

Jawaban Yesus pada perikop ini hendak membuka mata murid-murid Yohanes bahwa yang lebih utama dan terutama adalah "Mengenal dan memahami diri-Nya." Hal ini akan dipahami apabila kita membaca ayat selanjutnya tentang anggur baru. Ingat saat dimana Yesus mengatakan " Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat tetapi untuk menggenapinya ( Mat. 517) "

Dengan ini kita memahami apa yang dimaksud dengan perkataan Yesus : " Dapatkah Sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai laki-laki bersama mereka ? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka  dan pada waktu itu mereka berpuasa."

Mempelai laki-laki yang dimaksudkan adalah diri-Nya (Mesias Putra Allah) sendiri. Dan sahabat mempelai laki-laki itu adalah murid-murid-Nya. 
Yesus mau menunjukkan bahwa hal terpenting adalah Mendengarkan Sabda-Nya dan hidup dalam Roh bersama Dia. Lebih mendalam mengenal Dia sebagai Mesias, Kristus, Anak Allah maka memperoleh keselamatan.

Yesus mahasabar, Dia tidak langsung menegur dan memarahi murid-murid Yohanes tetapi dia ingin mengatakan hal sebenarnya apa yang harus mereka lakukan. Ada saatnya untuk berpuasa saat dimana kita mengalami kesusahan (Kedukaan). Dan saat itu dimana ketika Dia, Mesias Anak Allah diambil, dihukum dan dibunuh, saat itulah kita berpuasa. 

Saat ini kita memasuki masa Prapaskah (Masa Pertobatan) dengan berpuasa karena Dia, Tuhan Yesus Kristus tidak lagi bersama kita. Dia telah diambil, disiksa dan dihukum mati.

Puasa bukan karena ritus dan hukum yang diberikan Gereja (Jaman dahulu - Hukum Taurat), tetapi kesadaran dan ketulusan hati karena kita ingin bertobat karena mempelai laki-laki (Kristus) telah diambil oleh mereka.

Marilah berpuasa dengan hati. Semoga Ret-Ret Agung  40 hari menghantar kita lebih mengenal Allah sebagai pengantin laki-laki.

 Semoga


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan laut dengan hanya mengucapkan satu kalimat. Ini mengingatkan kita bahwa kita bisa percaya dan bergantung kepada-Nya dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.  Renungan dari bacaan ini mengajarkan kita untuk mempercayai kuasa dan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, bahkan saat badai kehidupan melanda. Kita tidak perlu takut, karena Tuhan s

YESUS TABIB MAHAKUASA

Bacaan Injil, Jumat 12 Januari 2024 Markus 2: 1-1 2 Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus mengampuni dosa jauh lebih penting daripada menyembuhkan penyakit , namun hanya Yesus yang diberi kuasa untuk mengampuni dosa. Dunia sekarang manusia tidak memiliki obat untuk pulih dari dosa karena memang dosa adalah jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh siapapun kecuali Dia sang juru selamat'. Yesus tidak langsung menyembuhkan sakit fisiknya, tetapi memberi prioritas pada kesembuhan rohani dengan cara mengampuni dosa. Apa artinya kesembuhan fisik jika kerohaniannya tetap lumpuh dan sakit? Yesus tidak hanya memulihkan tetapi menyelipkan pengajarannya yang berharga bahwa lumpuh rohani jauh lebih berbahaya dan mematikan ketimbang kelumpuhan fisik.Ia tertarik dengan iman yang begitu mendalam dari Rombongan yang membawa orang lumpuh tersebut. Niat yang kuat ingin menjumpai Yesus bukan hanya tanda simpatik bagi sahabat yang lumpuh namun mereka tau bahwa Yesus sanggup memulihkan sang

MENGIKUTI YESUS TANPA KEPALSUAN

  Bacaan Injil Jumat 05 Januari 2024 Yohanes, 1:43 - 51 Hari ini penginjil Yohanes kembali mengisahkan tentang murid Yesus yang mengikuti Dia. Kemarin Andreas dan Simon yang di sapa Yesus dengan Kayafas (Patrus) mengikuti Yesus dan menjadi murid-Nya. Hari ini, Filipus yang panggil dan diajak untuk mengikutinya. Hanya dengan berkata: "Ikutilah Aku!" Filipus pun tanpa pertimbangan. Mengikuti-Nya. Dan sebagaimana Andreas mengajak Simon Petrus untuk mengikuti Sang Mesias, kini Filipus menemui Natanael dan mewartakan pertemuan dia dan Sang Guru, Mesias Anak Allah. "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan para nabi, yaitu  Yesus anak Yusuf dari Nazareth. Lain hal dengan Simon Petrus yang kemarin kita dengar langsung mengikuti ajakan Andreas dan menemui Yesus. hari ini Natanael tidak begitu saja percaya ajakan Filipus. " Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?" demikian keraguan Natanael akan pernyataan Filipus. Namun, sebagai