Bacaan injil Hari Jumat, 10 Februari 2022
Markus, 7 : 31 - 37
Pesta Sta. Skolastika, perawan
Bacaan hari ini, penginjil Markus kembali mengisahkan mujizat-mujizat penyembuhan karena Iman akan Dia. Setelah, Yesus menyembuhkan anak dari perempuan di Siro-Fenisia yang kemasukkan roh jahat.
Keberadaan Yesus dengan karya Pewartaan serta penyembuhan-penyembuhan yang dilakukan-Nya membuat orang selalu menemui Dia. Hari ini, orang membawa seorang yang tuli dan gagap. Kalau di Tirus Yesus menunjukkan ke-Allahan-Nya dengan berkata saja tanpa menyentuh anak yang kerasukkan Setan maka keluarlah Setan, kali ini Yesus menampilkan diri-Nya sebagai Allah dan pribadi kemanusiaan-Nya. Ia menyembuhkan dengan menyentuh orang yang akan disembuhkan yaitu "Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang tuli itu " dan " Ia meludah dan meraba lidah orang itu." Lalu Yesus menengadah ke langit dan menarik nafas dab berkata Efata! (Yang artinya: terbukalah). "Menarik nafas" oleh para ahli Kitab suci menafsirkan sebagai ungkapan kepeduliaan dan belaskasihan Tuhan Yesus akan penderitaan manusia (orang yang tuli dan gagap itu.
Pada ay. 36 : setelah Yesus menyembuhkannya, Ia berpesan agar jangan menceritakannya kepada siapapun juga atas kejadian (mujizat penyembuhan) ini.
Makna yang dapat kita petik dari bacaan hari ini adalah :
Pertama, Iman dan sandaran belaskasih Allah adalah kunci agar kita pun dapat menerima pertolongan-Nya dari kesulitan hidup ini.
Kedua, Yesus adalah Allah yang diutus oleh Tuhan menjadi manusia. Sabda yang menjadi Daging.
Ketiga, Yesus tetap rendah hati, walau diri-Nya telah terkenal dan dikagumi oleh Kuasa Allah. Kita malah terbalik justru ingin dikenal dab disanjung-sanjung bila melakukan kebaikan. Atau Karunia Roh yang diberikan oleh Tuhan untuk menyembuhkan orang lain justru disalah gunakan agar memperoleh keuntungan.
Keempat, Para ahli ada yang menafsir "tuli dan bisu" menggambarkan kondisi kita manusia, pengikut-pengikut Kristus yang tuli terhadap sabda Allah sehingga tidak mampu berkata-kata mewartakan Sabda Tuhan di tengah dunia ini.
Maka Yesus pun berkata : EFATA.
semoga
Komentar
Posting Komentar