Langsung ke konten utama

APAKAH KAMU MALU KARENA AKU ?

 Bacaan injil hari Jumat, 17 Februari 2023

Markus, 8 : 34 - 9: 1


Sebuah pertanyaan bagi kita semua diawali renungan ini : " Apakah kamu malu karena AKU? "

Pada 8:38 Yesus mengatakan : " Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

Perkataan ini sungguh mengajak kita semua yang menyebut diri sebagai pengikut-Nya  untuk merefleksi ziarah perjalanan iman akan Dia di tengah dunia jaman ini.

Perjalanan mengikuti Yesus, bukanlah sebuah perjalanan asal ikut saja. Yesus memberi penekanan kepada murid-murid saat itu yang selalu mengiringi perjalanan Dia harus menyangkal diri, memikul Salib dan mengikuti Dia. (8:34)

Penekanan ini juga oleh penginjil Markus wartakan kepada kita semua yang hidup zaman ini. Kadang ditengah minoritas, kita malu menyatakan sikap atau melakukan sesuatu sebagai ciri khas/identitas diri. Kita gampang menjadi Yudas, lantaran hanya karena uang dan takut terhadap tekanan hidup, psikologis dan cari aman. Yesus ingin menyelamatkan semua orang ( yang tidak setia dan berdosa). 

Secara inplisit ajakan Yesus pada ayat. 35 ( Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; ttetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena injil, ia akan menyelamatkannya ) bukan berarti kita berlaku "radikal" yang brutal. Ada makna yang terdalam yang Yesus mau katakan kepada kita semua "Nyawa" disini adalah semua keinginan daging (duniawi) dan Keinginan Roh (Sabda-Nya dan kehendak Allah). Hal ini, maka kata Yesus pada ayat selanjutnya: ay. 36 - "apagunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya."

Dari semua persyaratan untuk menjadi murid dan Mengikuti-Nya ada harganya. Maka Yesus Kristus menjamin bagi kita semua yang setia melakukan kehendak Dia yaitu : " Melihat Kerajaan Allah dengan kemuliaan dan Kuasa-Nya)" atau dengan kata lain Keselamatan Abadi.

Apakah kita tidak percaya akan jaminan yang ditawarkan oleh Kristus bagi kita ?

Sehingga membuat tanda salib untuk memulai kegiatan saja malu di tengah keramaian ? Tetapi berkata kotor "Maki"/ tidak menghormati nama Allah di tengah keluarga, KUB, Lingkungan maupun masyarakat luas justru kita membusung dada dengan bangga.

Ingat ! Kerajaan Allah ada di tengah kita, Allah nyata hadir di tengah kita zaman ini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekuatan Doa Dalam Memulai Tugas

        Injil Lukas 6:12-19 menggambarkan Yesus yang menghabiskan waktu berdoa di gunung selama semalam sebelum memilih dua belas murid-Nya, menunjukkan pentingnya hubungan pribadi dengan Allah sebelum memulai tugas apapun.  Setelah berdoa, Yesus memilih murid-murid yang telah merasakan kuasa penyembuhan-Nya dan siap untuk melayani-Nya.  Ayat-ayat ini juga mencatat bahwa orang banyak datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka, menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang penyembuh yang membawa kesembuhan fisik dan rohani.  Renungan ini mendorong kita untuk meneladani Yesus dalam berdoa, bersedia untuk mengikuti Kristus, dan percaya pada kuasa penyembuhan Allah. Oleh : Nona Ayen - Mahasiswi Stipar Magang Paroki Onekore

Menerima Kehadiran Tuhan dengan Hati Terbuka

  Jumat, 02 Agustus 2024 Renungan dari Injil Matius 13:54-58 membawa kita pada momen yang mendalam ketika Yesus kembali ke kampung halamannya di Nazaret. Dalam cerita ini, ketika Yesus mulai mengajar di rumah ibadat mereka, orang-orang di sana tercengang dan bertanya dari mana Ia memperoleh hikmat dan kekuatan-Nya. Namun, keheranan mereka segera berubah menjadi keraguan ketika mereka menyadari bahwa Yesus adalah anak tukang kayu yang biasa mereka kenal. Perasaan takjub berubah menjadi penolakan karena mereka tidak mampu melihat kebesaran dan keilahian Yesus di balik penampilan-Nya yang sederhana. Mereka terlalu terpaku pada pengetahuan masa lalu mereka tentang Yesus sehingga tidak bisa menerima-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan. Renungan ini mengajarkan kita tentang bahaya menilai seseorang dari penampilan luar dan pengetahuan masa lalu yang terbatas. Kita diajak untuk membuka hati dan pikiran kita, siap menerima kehadiran Tuhan dalam bentuk-bentuk yang mungkin tidak sesuai deng...

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...