Bacaan injil, Rabu 8 Februari 2023
Markus, 7 : 14 - 23
Bacaan Injil hari ini, penginjil Markus mengisahkan tentang bagaimana Yesus cukup keras mengingatkan kita dan harus mendengarkan-Nya. " Kamu semua dengarkanlah kepada-Ku dan Camkanlah!" (Ay. 14). Ini menunjukkan bahwa apa yang Yesus hendak katakan adalah sesuatu yang amat penting. Kita melihat dari audiens para pendengar yang pertama hanya sebatas orang-orang Farisi dan perikop yang sama justru Yesus memanggil orang banyak sebagai audiens /pendengar-Nya. Ini kelajutan dengan firman Tuhan yang kita baca atau dengarkan pada hati Selasa, 7 Februari 2023 ( Markus, 7:1-13) tentang Najis dan tidak najis.
Sangatlah relevan situasi jaman Yesus dengan jaman sekarang dimana orang lebih mengindahkan atau menurut akan hukum adat istiadat dari hukum atau perintah TUHAN.
Kita juga mungkin sama seperti murid-murid Yesus tidak memahami apa yang dimaksud Yesus dengan mengatakan bahwa : " apa pun yang dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang itulah yang menajiskannya. Disini sebenarnya penginjil Markus mau melukiskan maksud Yesus adalah dalam kaitan dengan Makanan. Tuhan mengijinkan semua yang namanya makanan untuk dimakan, "tidak ada yang menajiskan." Jadi apa yang bukan disebut makanan janganlah dimakan.
Hal inilah yang kita Orang Kristiani mengapa makan segala apa yang boleh dimakan karena makanan dan tidak boleh dimakan apa yang disebut bukan makanan. Tidak ada haram untuk makanan.
Dan selanjutnya Yesus mau menunjukkan bahwa "hal yang menajiskan adalah keluar dari hati." Ini terlihat jelas dalam ay. 20-22: " Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskan, sebab dari dalam dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Maka pada ayat terakhir Yesus mengatakan semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.
Lalu Yesus menegaskan kepada kita semua bahwa justru yang menajiskan itu semua karena pikiran kita dari hati. Atau dengan kata lain Pikiran-pikiran jahat (ay. 23) sebagai kesimpulan Yesus itulah yang tidak dikehendaki Allah sebagai apa yang disebut "Najis."
"Barang siapa bertelinga hendaklah ia mendengarkan dengan telinga!"
Semoga
Komentar
Posting Komentar