Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

ANGKATAN YANG JAHAT

  Bacaan Hari Rabu, 01 Maret 2023 Lukas, 11 : 29 - 32 ------------------------------------------------- Cerita tentang nabi Yunus sudah familiar bagi kita orang Katolik. Bagaimana Yunus, perintah TUHAN untuk pergi ke Niniwe untuk menasihati orang-orang disana atas kejahatan tetapi justru ia (Yunus) ingin melarikan diri ke Tarsis. Dengan kata lain tidak mengindahkan perintah Tuhan.  Dan dalam pelayaran pelariannya menuju Tarsis, justru Tuhan mengirimkan angin ribut. Menjadi kebiasaan orang dijaman itu dan juga masih dipahami oleh beberapa masyarakat kita, kalau kejadian yang tidak ada sebab-musabab pasti ada orang yang membuat pelanggaran sehingga musibah bisa terjadi. Maka orang tersebut harus disingkirkan. Dalam karya Pewartaan Yesus tentang diri-Nya masih menimbulkan keraguan bagi orang-orang dijaman itu. Mujizat, Firman-Firman yang diwartakan belum cukup meyakinkan mereka hingga saat dimana mereka akhirnya berencana untuk menyingkirkan sang Mesias. Untuk meyakini mereka, mereka tern

DOA PALING SEMPURNAH

Bacaan Injil Hari Selasa, 28 Februari 2023 Matius, 6 : 7 - 15 --------------------------- Hari ini penginjil Matius menyadarkan kepada kita semua bahwa Tuhan Yesus Kristus telah mewariskan doa yang paling sempurnah buat kita pengikut-Nya di jaman ini. Doa Bapa kami yang hampir setiap hari diucapkan. Namun kadang dalam mengucapkan doa ini akhirnya kehilangan maknanya lantaran ucapan kita bukan dari hati melainkan karena diucapkan bersama-sama bagaikan air mengalir tanpa arah. Bapa kami yang ada di Surga. Menjadi ungkapan seorang anak yang menyapa bapanya dan ingin berdialog dengan hati. Bapa (Allah) yang jauh disurga  kita meminta dengan rendah hati agar menjadi dekat. Dikuduskanah nama-Mu menyatakan sungguh-sungguh kita mengakui Allah yang telah menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang Kudus dalam Putera-Nya Yesus Kristus. Kita mengakui Tuhan sebagai Allah yang hidup, aktif dan berperan dalam hidup manusia. Datanglah Kerajaan-Mu  sebagai pengakuan kita bahwa Allah adalah Raja atas seluru

KAMBING ATAU DOMBA ?

Bacaan hari senin, 27 Februari 2023 Matius, 25 : 31 - 466 Hari ini, Senin Minggu Prapaska pertama  kita semua diingatkan akan "  PENGHAKIMAN TERAKHIR " Dalam penghakiman terakhir tidak ada kuasa hukum/ pembela/pengacara. Tidak ada pula naik banding sebagaima di dunia ini.  Penghakiman terakhir sungguh terjadi penuh kedasyatan  semua akan dikumpulkan, baik itu kita yang menganggap diri sebagai orang benar maupun kita yang menganggap orang lain tidak benar atau sebaliknya. " Anak manusia datang dalam kemuliaan -Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-nya. Lalu mengumpulkan semua bangsa dan Ia akan memisahkan domba dari kambing.  "(Mat. 25:31-32) untuk diadili.  Lalu Dia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. (Ay. 34 ) Apa yang akan dilakukan oleh Raja, hakim segala hakim : Domba-Domba itu disapa dengan " diberkati " oleh Bapa (Tuhan), terimalah Kerajaan (

YESUS MEMANGGIL ORANG BERDOSA

 Bacaan Hari Sabtu, 25 Februari 2023 Lukas, 5 : 27 - 32 Bacaan hari ini, Penginjil Lukas mengisahkan tentang bagaimana Lewi, seorang petugas pemungut cukai di panggil Yesus. " Ikutlah Aku ! " bagaikan sebuah kata penuh kekuatan gaib, yang mungkin sekarang kita kenal kata " Hipnotis. "    Lewi pun tanpa mengetahui apa maksud dengan panggilan itu, lalu mengikuti begitu saja Yesus. Dengan meninggalkan segala sesuatu oleh Lewi, menunjukkan kepada kita bahwa mendengar panggilan Tuhan, membiarkan Roh Tuhan berkarya didalam diri adalah sikap yang Tuhan inginkan. Suatu sikap pertobatan yang ditunjukkannya Lewi, seorang pemungut cukai, kepada kita semua. Lewi meninggalkan hal duniawi, meninggalkan apa yang zaman itu seorang pemungut cukai dibenci dan dianggap sebagai orang berdosa karena mereka ini bekerja untuk kaiser Romawi yang dibenci masyarakat, mereka berlaku kejam dan tidak adil saat memungut cukai dan sebagai seorang koruptor. Justru orang yang demikianlah yang disap

MENGAPA MEREKA TIDAK BERPUASA ?

Bacaan Injil Hari Jumat, 24 Februari 2023 Matius, 9 : 14 - 15 Bacaan hari ini, tentu membuat kita terkejut dengan jawaban Yesus terhadap pertanyaan murid-murid Yohanes soal murid-murid-Nya yang tidak berpuasa padahal hari itu seharusnya berpuasa menurut hukum taurat. Menurut hukum taurat bahwa ada hari dimana yang dinamakan hari Raya perdamaian maka semua orang Yahudi harus berpuasa. ( Im. 16:29; 23: 27-32 ). Menarik dalam perikop ini dikatakan juga " Orang Farisi " ( ay. 14).  Siapa itu orang Farisi, kita semua tentu tahu. Pertanyaan murid-murid Yohanes mengingatkan kita semua, bacaan yang diwartakan saat Hari Rabu Abu tentang sikap berpuasa. " Apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu (Mat. 6:16-17). " Dengan kata lain dalam kaitan dengan perikop bacaan hari ini, kalau kita berpuasa janganlah kita mengatakan bahwa " saya lagi berpuasa " kenapa kamu tidak ? Jawaban Yesus pada perikop ini hendak membuka mata murid-murid Yohanes bahwa yang lebih utama d

APAKAH MAU MENGIKUTI DIA ?

 Bacaan Injil hari Kamis, 23 Februari 2023 Lukas, 9 : 22 - 27 Sehari setelah kita ditandai dengan "Abu" di dahi sebagai simbol masa pertobatan. Kita diberi waktu selama 40 hari untuk bersedekah, berdoa dan berpuasa sebagai ungkapan pertobatan oleh Tuhan dalam Gereja-Nya, Yesus kini ingin mengetahui sejauhmana kesungguhan, ketulusan hati untuk mengikuti-Nya. Bacaan hari ini yang diwartakan oleh penginjil Lukas sungguh menantang para murid yang telah lama mengikuti DIA dan juga kita di jaman ini yang juga sejak kecil dibaptis sekaligus menjadi murid Kristus. Mengikuti Dia bukan sekedar saat dalam kesenangan, kegembiraan tetapi bagaimana kita TETAP SETIA saat dimana DIA mengalami kesusahan, kesengsaraan bahkan dianiaya bahkan tak berdaya.  Maka saat dimana Yesus menyampaikan akan datang saat dimana " Anak Manusia " harus mengalami penderitaan bahkan dibunuh sejauhmana kesetiaan murid-murid-Nya saat itu (kita saat sekarang ) terhadap diri-Nya.  Mau mengikuti Dia berarti

ASAL USUL RABU ABU

  Hari ini Gereja Katolik memasuki masa Prapaskah yang ditandai dengan penerimaan Abu. Penggunaan abu dalamLiturgi Rabu Abu ini berasal dari Perjanjian Lama, dimana abu menjadi lambang perkabungan, rasa sesal dan juga pertobatan ( Ayub 42:6; Ester 4:1; Yunus 3:5-6; Daniel8 :3  ).  Yesus juga sudah  menyinggung tentang pemakaian abu yang ditujukan untuk kota yang menolak melakukan pertobatan dari dosa walau sudah melihat sendiri mujisat secara nyata dan mendengar Kabar Gembira (  Markus 6:11 ).  Pada Abad Sebelum 5 Masehi Gereja perdana menggunakan abu sebagai simbolis yang juga serupa. Tertulianus  menulis bukunya yakni " De Poenitentia " sekitar tahun 160 - 220, jika pendosa mau bertobat harus hidup tanpa bersenang-senang dan mengenakan kain kabung serta abu. Sejarawan Gereja perdana juga menulis dalam bukunya yakni " Sejarah Gereja " jika ada seorang murtad bernama Natalis yang datang pada Paus Zephyrinus dengan mengenakan kain kabung serta abu lalu memohon penga

AMBISI MENJADI YANG TERBESAR

 Bacaan Injil hari Selasa, 21 Februari 2023 Markus, 9 : 33 - 37 Bacaan hari ini adalah kelanjutan dari perikop sebelumnya Markus, 9:30-32 tentang pemberitahuan yang keduakalinya Yesus, tentang penderitaan-Nya. Mereka (murid-murid) belum bahkan tidak memahami akan apa yang Yesus katakan tentang penderitaan-Nya. Di benak mereka, Yesus akan menjadi Raja besar karena karya-karya-Nya.  Dan saat Sang Guru mereka, Yesus Kristus menjadi Raja maka yang "terbesar" - terpenting diantara mereka pasti akan diberi jabatan penting di kerajaan Yesus. Maka tidak heran mereka bertengkar untuk menjadi terbesar. Sebagaimana kita tahu Yesus adalah sebagai manusia dan Tuhan yang mahatau apa yang kita pikirkan, termasuk kejadian dalam perjalanan yang dipertengkarkan oleh murid-murid-Nya. Yesus memanggil mereka semua dan mulai mengajarkan apa sebenarnya yang mereka perebutkan itu. " Jika seorang ingin menjadi terdahulu, hendaklah ia menjadi terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."

HAI KAMU ANGKATAN YANG TIDAK PERCAYA

 Bacaan injil Senin, 20 Februari 2023 Markus, 9 : 14 - 29 Hari ini Yesus kembali menegur dengan keras untuk kita semua.  Setelah Yesus dipermuliakan di atas Gunung, kerendahan hati Yesus terus ditunjukkan. Ia bersama ketiga murid ( Petrus, Yakobus dan Yohanes ) turun kembali. Yesus tidak ingin murid-murid-Nya yang lain sendirian, karena saatnya belum tiba. Setiba di kampung dilihat-Nya orang banyak mengerumuni murid-murid-Nya dan beberapa ahli taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.( 9: 14) Kembali Tuhan Yesus menunjukkan pribadi kemanusiaan-Nya. Sebagai Tuhan, Yesus Mahatahu. Namun, sebagai manusia tentu keinginan tahu apa yang telah terjadi terhadap  murid-murid-Nya itu. Ternyata kekecewaan ahli-ahli taurat dan sekaligus ingin memperolok Yesus sebagai Guru bahwa anak mereka yang kerasukan setan tidak dapat diusir oleh para murid Yesus.  Namun, Yesus justru mengecam dengan kata-kata : "  Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama Aku harus tinggal diantara kamu?

RABI, BETAPA BAHAGIANYA KAMI BERADA DI TEMPAT INI

Bacaan Injil Sabtu, 18 Februari 2023 Markus, 9 : 2 - 13 Kisah tentang Yesus dimuliakan di Atas gunung oleh penginjil Markus merupakan  pernyataan  Mesias yang Mulia dan nubuat tentang Kerajaan Kristus yang semakin dekat ( 9:1 ) Kerajaan Mesias juga akan didirikan di dalam dunia ini.  Yesus dimuliakan di puncak sebuah gunung yang tinggi, seperti halnya  percakapan antara Musa dan Allah yang terjadi di puncak Gunung Sinai, dan juga seperti ketika Musa  memandang negeri Kanaan dari puncak gunung pisga. Dan ketiga murid yang berbahagia  memberi kesaksian  diatas bumi ini adalah Petrus, Yakobus dan Yohanes. Yesus tidak membawa semua murid-Nya karena  peristiwa ini harus dijaga kerahasiaannya. Sehingga ketiganya diwakili oleh Petrus sangat bahagia : " Rabbi, betapa bahagianya kqmi berada di tempat ini (9:5)." Petrus pun menyatakan keinginan untuk mendirikan tiga kemah yang berbeda bagi Musa, Elia dan Kristus. Namun sebenarnya ini merupakan rencana yang tidak diinginkan oleh Yesus s

APAKAH KAMU MALU KARENA AKU ?

 Bacaan injil hari Jumat, 17 Februari 2023 Markus, 8 : 34 - 9: 1 Sebuah pertanyaan bagi kita semua diawali renungan ini : "  Apakah kamu malu karena AKU? " Pada 8:38 Yesus mengatakan : "  Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." Perkataan ini sungguh mengajak kita semua yang menyebut diri sebagai pengikut-Nya  untuk merefleksi ziarah perjalanan iman akan Dia di tengah dunia jaman ini. Perjalanan mengikuti Yesus, bukanlah sebuah perjalanan asal ikut saja. Yesus memberi penekanan kepada murid-murid saat itu yang selalu mengiringi perjalanan Dia harus menyangkal diri, memikul Salib dan mengikuti Dia. (8:34) Penekanan ini juga oleh penginjil Markus wartakan kepada kita semua yang hidup zaman ini. Kadang ditengah minoritas, kita malu menyatakan sikap atau melakukan ses

SIAPAKAH AKU INI ?

 Bacaan Injil Kamis, 17 Februari 2023 Markus 8:27-33 Hari ini Yesus ingin mengetahui sejauh mana pemahaman murid-murid dan kita akan diri-Nya setelah mujisat yang dibuat dan sabda-Nya kita dengar. Penginjil Markus mengisahkan tentang perjalanan Yesus bersama murid-murid-Nya di sekitar kampung Kaisarea Filipi setelah ia dari Betsaida. Dalam perjalanan Yesus mengajukan pertanyaan : " Kata Orang, Siapakah Aku ini ?"  Mengapa Yesus ingin tau, apa kata orang tentang diri-Nya dari murid-murid ? Hal ini bukan berarti Yesus "kepo" ( bahasa gaul jaman sekarang), namun Yesus lewat penginjil Markus mau menyampaikan pesan kepada bahwa hal yang kita lakukan, yang diucapkan pasti ada pandangan oranglain tentang kita. Kita dapat memperbaiki diri apabila kita lakukan salah.  Dalam konteks bacaan ini, Yesus ingin mengetahui sejauh mana orang-orang yang telah melihat mujisat-mujisat dan mendengar pengajaran memahami tentang diri-Nya. Ternyata mereka hanya Yesus sebagai Yohanes Pembap

JAMALAH MATANYA AGAR MELIHAT

 Bacaan Injil Kamis, 15 Februari 2023 Markus, 8 : 22 - 26 Bacaan hari ini, kembali penginjil Markus mengisahkan tentang mujizat penyembuhan. Kali ini di Betsaida seorang buta disembuhkan oleh Yesus. Peristiwa ini hanya diceritakan oleh penginjil Markus. Penginjil lain tidak ditemukan. Apabila kita ikuti perikop-perikop sebelumnya dari penginjil Markus tentang penyembuhan kebanyakan disampaikan bahwa inisiatif orang lainlah yang membawa orang-orang sakit ini agar disembuhkan oleh Yesus. Kisah penyembuhan seorang buta dalam bacaan hari ini dalam ay. 22 : Orang buta ini dibawah oleh teman-temannya dengan harapan Yesus menjamahnya dia. Disini kita lihat iman dari sahabat-sahabatnya ini yang percaya sungguh-sungguh bahwa Yesus dapat menyembuhkan dengan hanya menjamahlah yang menyembuhkan. Namun, bila kita simak kalimat dalam ayat selanjutnya secara inplisit sebenarnya justru orang buta inilah yang masih ada keraguan terhadap Yesus.  Selanjutnya, ay. 23 : dikisahkan bahwa Yesus sendirilah ya

RAGI ORANG FARISI DAN RAGI HERODES

 Bacaan Injil Selasa, 14 Februari 2023 Markus, 8 : 14 - 21 Setelah Yesus memperbanyak roti dan ikan untuk memberi makan 4000 ribu orang, hari ini penginjil Markus menceritakan tentang kisah yang terjadi diatas perahu saat dimana mereka keseberang (Mrk. 8:13). Markus memulai dengan kisah dimana para murid memikirkan bekal untuk dimakan. Tuju bakul sisa saat itu, koq malah mereka lupa untuk membawa sebagian sebagai bekal. Bagaimana mungkin satu roti untuk dimakan Yesus dan mereka. Sebenarnya para murid tak usah ragu lagi akan ke-Mahakuasa-an Guru dan Tuhan-nya. Dengan satu Roti kalau mereka mau, minta Yesus untuk membuat mujisat agar mereka tidak mati kelaparan. Tidak heran, Yesus tau apa yang mereka pikirkan maka kata-Nya : " Berjaga-jaga dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." Perkataan Yesus ini justru menambah kebingungan para murid-Nya.  Apa yang dimaksudkan perkataan Yesus tentang ragi Orang Farisi dan ragi Herodes bagi murid-muridnya ? Dalam Perjanjian

MENGAPA ANGKATAN INI MEMINTA TANDA?

 Bacaan Injil Senin, 13 Februari 2023  Markus, 8 : 11 - 13 Bacaan hari ini, penginjil Markus dalam perikop yang pendek menceritakan sesuatu kisah tentang Orang Farisi meminta tanda. Membaca atau mendengar tentang Orang Farisi tentu kita telah mempunyai pikiran negatif  tentang orang-orang ini. Kali ini, mereka bersoal jawab dengan Yesus tetapi dengan tujuan untuk mencobai Yesus. Rupanya berita tentang ajaran-ajaran Yesus, mujizat-mujizat Tuhan Yesus yang sudah terkenal ("Viral") membuat mereka tidak nyaman. Apalagi tabiat mereka sudah dikenal baik oleh Yesus. Mereka masih meragukan Yesus sebagai Mesias, Anak Allah, maka mereka meminta tanda yang langsung dari Sorga. Pada ayat 12, dikatakan Tuhan Yesus mengeluh. Hal ini karena Yesus kecewa dengan tindakan Orang Farisi yang ingin mencobai Dia. Padahal mereka sudah mendengar ajaran dan melihat mujizat-mujisat-Nya. Maka kata Yesus : Mengapa angkatan ini meminta tanda ? Namun Yesus justru tak akan memberi suatu tanda apa pun untuk

HATI-KU TERGERAK OLEH BELAS KASIHAN

 Bacaan Injil Sabtu, 11 Februari 2023 Markus, 8 : 1 - 10 Peringatan fakultatif Santa Perawab Maria di Lourdes Hari Orang Sakit Sedunia Bacaan hari ini penginjil markus mengisahkan tentang Yesus.memberi makan empat ribu orang.  Kita tentu ingat bagaimana Yesus juga memberi makan untuk lima ribu orang dengan 5 roti dan 2 ekor ikan. Untuk pengetahuan iman kita bahwa cerita Yesus memberi makan 4000 orang dalam Alkitab hanya ditemukan dalam dua penginjil yaitu Matius ( 15 :32 -39) dan Markus 8: 1-10. Sedang kisah dimana Yesus memberi makan 5000 orang yang semua penginjil menceritakannya.  Matius (14: 13-21); Markus (6:34-44); Lukas (9:10-17) dan Yohanes (6:1-13). Untuk kisah ini dua kejadian yang berbeda dimana tujuh roti dan ikan-ikan kecil untuk memberi makan 4000 orang dan sisanya 7 bakul yang menurut tafsiran adalah bakul berukuran besar. Sedang untuk 5000 orang tersedia 5 roti dan 2 ekor ikan sisanya 12 bakul yang berukuran kecil. Hal yang terpenting dari keempat injil dari kisah ini a

EFATA - TERBUKALAH

 Bacaan injil Hari Jumat, 10 Februari 2022 Markus, 7 : 31 - 37 Pesta Sta. Skolastika, perawan Bacaan hari ini, penginjil Markus kembali mengisahkan mujizat-mujizat penyembuhan karena Iman akan Dia. Setelah, Yesus menyembuhkan anak dari perempuan di Siro-Fenisia yang kemasukkan roh jahat. Keberadaan Yesus dengan karya Pewartaan serta penyembuhan-penyembuhan yang dilakukan-Nya membuat orang selalu menemui Dia. Hari ini, orang membawa seorang yang tuli dan gagap. Kalau di Tirus Yesus menunjukkan ke-Allahan-Nya dengan berkata saja tanpa menyentuh anak yang kerasukkan Setan maka keluarlah Setan, kali ini Yesus menampilkan diri-Nya sebagai Allah dan pribadi kemanusiaan-Nya. Ia menyembuhkan dengan menyentuh orang yang akan disembuhkan yaitu "Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang tuli itu " dan " Ia meludah dan meraba lidah orang itu." Lalu Yesus menengadah ke langit dan menarik nafas dab berkata Efata! (Yang artinya: terbukalah). "Menarik nafas" oleh para ahli

IMAN YANG MENYEMBUHKAN

 Bacaan Injil Kamis, 9 Februari 2023 Markus, 7 : 24 - 30 Hari ini penginjil Markus mengisahkan tentang penyembuhan seorang anak dari ibu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia yang kerasukkan Roh Jahat. Karena Iman ibunya ini, maka anaknya pun sembuh. Hal ini jelas judul dari perikop bacaan hari ini : " Perempuan Siro-Fenisia yang Percaya." Walaupun Yesus tidak ingin kedatangan-Nya di Tirus diketahui oleh orang banyak, tetapi ada yang menggerakkan hati perempuan itu setelah mendengar tentang Yesus lalu datang ke Yesus dan tersungkur di depan kaki Yesus. Suatu sikap kerendahan hati, bersandar pada belas kasih Tuhan dan Percaya pada Yesus lah yang ditunjukkan oleh seorang ibu dari Siro-Fenisia kepada kita semua pengikut Kristus di jaman ini. Lalu, apa yang dimaksudkan penginjil Markus dalam ay. 27 dengan perkataan Yesus: " Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti  yang  disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya ke anjing."  Yesus hidup dijaman

BARANGSIAPA BERTELINGA UNTUK MENDENGAR HENDAKLAH IA MENDENGAR

 Bacaan injil, Rabu 8 Februari 2023 Markus, 7 : 14 - 23 Bacaan Injil hari ini, penginjil Markus mengisahkan tentang bagaimana Yesus cukup keras mengingatkan kita dan harus mendengarkan-Nya. " Kamu semua dengarkanlah kepada-Ku dan Camkanlah!" (Ay. 14). Ini menunjukkan bahwa apa yang Yesus hendak katakan adalah sesuatu yang amat penting. Kita melihat dari audiens para pendengar yang pertama hanya sebatas orang-orang Farisi dan perikop yang sama justru Yesus memanggil orang banyak sebagai audiens /pendengar-Nya.  Ini kelajutan  dengan firman Tuhan yang kita baca atau dengarkan pada hati Selasa, 7 Februari 2023 ( Markus, 7:1-13) tentang Najis dan tidak najis.  Sangatlah relevan situasi jaman Yesus dengan jaman sekarang dimana orang lebih mengindahkan atau menurut akan hukum adat istiadat dari hukum atau perintah TUHAN. Kita juga mungkin sama seperti murid-murid Yesus tidak memahami apa yang dimaksud Yesus dengan mengatakan bahwa : " apa pun yang dari luar, yang masuk ke dala

PERINTAH ALLAH ATAU ADAT ISTIADAT

Bacaan Injil Hari Selasa, 7 Februari 2023 Markus, 7 : 1 - 13 Gereja Merayakan Santo Rikardus-Pertapa dan Santa Kolekta Perawan Bacaan hari ini, penginjil Markus mengisahkan bagaimana orang-orang Farisi menegur Yesus karena murid-murid-Nya tidak mencuci tangan sebelum makan. Kisah tentang bacaan hari ini janganlah diterjemahan secara harafia. Kalau kita menerjemahkan secara harafia maka dari segi medis tentu sangat bertentangan demi hidup sehat. Disini latar belakang mengapa orang-Orang farisi menegur Yesus justru karena bertentangan dengan adat istiadat. " Kenajisan" yang ditekankan. Inilah yang mau Yesus luruskan dan tekankan bahwa "Perintah Allah-lah" yang harus ditakuti bukan adat istiadat buatan manusia. Karena Yesus pernah mengatakan dalam Matius: 5:17 " Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakan, melainkan untuk menggenapi." Yesus bukan membenci adat-istiadat tetapi

HANYA MENJAMAH JUBAH-NYA PASTI SEMBUH

 Bacaan Injil Hari Senin, 06 Februari 2023 Markus, 6 : 53 - 56 Peringatan Wajib : St. Paulus Miki, dkk; Martir Sta. Dorothea dan Theopilus, Martir Bacaan hari ini Markus hendak menunjukkan Kuasa Allah yang tak terhingga. Hanya dalam Iman akan Yesus Kristus, Putera Allah kita pasti dibebaskan dari segala penderitaan.  Menarik sekali penginjil Markus menyentil Pada ayat 54 -55 " Ketika mereka  keluar dari Perahu, orang yang mengenal Yesus. Maka berlari-lari ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung  orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus..."  Apa maksudnya untuk kita di jaman ini ? Kita pengikut Yesus, mengenal dia sejak dibaptis  tetapi justru melarikan diri dan menjauhi Yesus. Apa kita meragukan Kuasa-Nya untuk membebaskan  dan menyelamatkan kita? Kita justru pergi dan mendekati diri dengan kekuatan-kekuatan lain, kekuatan allah lain yang justru membinasakan kita. Bayangkan tanpa bertatap muka, hanya dalam iman menjamah jubah-Nya kita sembuh.  Kita saat ini mungkin m

MARI KITA PERGI KE TEMPAT YANG SUNYI

 Bacaan Injil, Sabtu 4 Februari 2023 Markus, 6 : 30 - 34 Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang ajakan Yesus kepada murid-murid-Nya untuk sejenak beristirahat ke tempat yang sunyi dari berkeliling untuk mewartakan kabar Gembira bagi banyak orang. Ajakan Yesus ini merupakan sebuah ajakan "rohani." Baik bagi murid-murid yang hidup bersama-Nya di masa itu, juga merupakan ajakan buat kita semua yang hidup di jaman ini.  Kita harus mengambil satu kesempatan untuk menyingkir ke tempat sunyi menenangkan diri dari kesibukan duniawi dan bertemu dengan Dia. Tempat yang sunyi juga berarti "Gereja" yang mana setiap hari dan khususnya hari Minggu dirayakan Perayaan Keselamatan. Di sisi lain, dalam kisah ini diceritakan juga bagaimana orang banyak justru mengikuti dia lewat jalan darat. Kerinduan untuk bertemu dan mendengar ajaran-ajaran-Nya. Kerinduan inilah yang dilihat Yesus sebagai ketulusan hati sehingga timbul belaskasihan-Nya. Dia tidak ingin kita berjalan sendiri dalam

ANTARA NAFSU, DENDAM MENGALAHKAN KEBENARAN

 Bacaan Injil Hari Jumat, 3 Februari 2023 Markus, 6 : 14 - 29 Bacaan hari ini mengisahkan bagaimana Yohanes pembaptis kepalanya dipenggal lantaran menegur soal perkawinan Herodias dan Herodes. Herodias adalah istri dari Filipus yang diambil oleh Herodes saudaranya. Karena merasa marah ditegur oleh Yohanes, Herodes pun memerintah untuk menangkapnya dan memenjarakan. Bahkan karena dendam, Herodias pun membujuk anaknya untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis saat dimana Herodes telah memberi janji pada anaknya ketika menari dalam perjamuan Hari Ulang Tahunnya. Antara Nafsu, Dendam dan Kebenaran telah mengorbankan Yohanes Pembaptis. Dalam kehidupan kita saat ini nafsu, dendam mengalahkan kebenaran  dan mengorbankan Orang lain.  Kadang teguran orang lain demi kebaikan kita justru membuat  risih dan timbul dendam. Nafsu membutakan mata hati. Niat untuk mencelakai bahkan menghabisi orang yang kita benci. Sebagaimana Herodias istri Herodes. Sebagai pemimpin-kekuasaan kadang hatinurani tidak lag

RINDU BERTEMU MESIAS

 Bacaan Injil, kamis 2 Februari 2023 Lukas, 2 : 22 - 40 Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah Ketaatan Keluarga Nasaret terhadap ajaran Yahudi yang membawa anaknya 40 hari setelah kelahiran ke Bait Allah untuk dipersembahkan memberi sukacita bagi simeon karena kerinduan untuk bertemu sang Mesias, Juru Selamat terkabulkan. Dan akhirnya ia pun berkata : " Sekarang Tuhan biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera... " Hari ini, Gereja merayakan pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah menyadarkan kita semua agar selalu merindukan Tuhan agar sukacita meliputi seluruh hidup.  Di jaman ini, kita sebagai seorang Kristen pikiran sudah jauh dari Tuhan. Kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan sudah hilang sama sekali. Kerinduan kini diganti dengan kerinduan duniawi agar memperoleh harta yang banyak, jabatan dan karir. Segala cara dilakukan agar kerinduan duniawi tercapai. Kisah yang diceritakan penginjil Lukas sebenarnya menunjukkan kehadiran Yesus Kristus sang Penyelamat sela