Langsung ke konten utama

YESUS SAHABATKU

 

Bacaan Hari Jumat, 12 mei 2023
Yohanes, 15:12 - 17

Bacaan hari ini masih pada perikop yang sama perintah untuk saling mengasihi ( Yoh. 15:9-17)

Hari ini, kita boleh bergembira karena kita dijadikan sahabat-Nya. Yesus menyebut kita dengan sahabat bukan lagi hamba bagi yang mendengarkan dan melakukan firman-Nya. 
Kita tentu tau bagaimana hubungan seorang sahabat satu sama lain. Kita bukan dianggap sebagai teman oleh Yesus tetapi kita dianggapnya sebagai Sahabat. Seorang sahabat memiliki hubungan lebih dalam dari pada teman. Ikatan emosional yang kuat, saling memahami dan mengasihi. Kita adalah sahabat Yesus apabila kita menjalankan perintah-Nya. Relasi kita dengan Kristus bukan sebagai teman melainkan Sahabat. Seorang sahabat tentu saling memahami, mengasihi dan punya ikatan emosional yang Kuat. Apa yang dilakukan oleh sahabat tentu diketahui oleh sahabatnya. 

Mengapa Kita baru dikatakan Sahabat dengan syarat. pada ayat 16 jelas apa yang dikatakan Yesus " Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Aku yang memilih kamu." Kristuslah yang bernisiatif memilih kita untuk menjadi sahabat-Nya. Seorang sahabat tentu saling membantu dengan tulus hati, maka Sahabat kita Yesus mengajak kita semua sebagai sahabat untuk pergi menghasilkan buah. Buah-Buah Iman lah yang dimaksudkan Yesus. sebagai Dia sebagai pokok Anggur yang benar dan kita ranting-Nya. (Yoh.15:1-8). Dari buah itu kita akan memperoleh berkat dan Kasih Bapa di Sorga. Apa yang kita minta akan diberikan. Itu Janji Sahabat kita Yesus. 

Apakah kita menerima tawaran Kristus untuk menjadi sahabat-Nya, dengan syarat-Nya?

Kalau kita menerima tawaran sebagai sahabat Yesus, apakah kita setia dan telah menjalankan amanat-Nya dengan sungguh-Sungguh?

Kalau kita menganggap diri sebagai Sahabat Kristus, dan kita meminta pada Bapa-Nya di Surga belum dikabulkan, itu berarti kita belum menjadi sahabat sejati Putra-Nya. 

Yesus Sahabatku, maafkan kami kalau belum dapat menjadi sahabat sejati-Mu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...