Langsung ke konten utama

MELAYANI DENGAN KASIH

 

Bacaan Injil Kamis, 4 Mei 2023
Yohanes 13:16-20

Setelah Yesus menyatakan diri sebagai Jalan dan Kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6-14) bacaan Rabu, 3 Mei 2023, pada hari ini Yesus menunjukkan jalan itu keoada murid-murid-Nya.

Bacaan hari ini, mengisahkan tentang pembasuhan kaki murid-murid oleh Guru dan Tuhan mereka sendiri. Bacaan ini sering kita dengar saat Perayaan Kamis Putih, Malam Perjamuan menjelang kematian-Nya.

Dengan membasuh kaki murid-murid-Nya ada dua prinsip  dasar yang mau ditekankan yaitu pertama, hanya kematian Yesus yang memungkinkan murid-murid " mendapat bagian" dalam Dia (Ay. 6-10); Kedua, Kerendahan hati Yesus menjadi teladan bagi pelayanan terhadap sesama ( Ay. 12 -17 ). Pembasuhan kaki seorang Guru yang dihormati terhadap murid-murid adalah tindakan tidak lazim saat itu, mungkin di jaman sekarang ini. Pesan Yesus bagi murid-murid dan kita semua bahwa untuk melakukan ini jikalau kita rendah hati. itu yang telah ditunjuk. Kerendahan hati untuk melayani sesama tanpa melihat status kita adalah kunci utama untuk melakukannya. Status semakin tinggi, bukannya menjadikan kita semakin jauh atau sombong dan minta dilayani tetapi status itu yang menjadi sarana untuk melayani sesama agar mencapai kebahagiaan.

Pada ayat 16, Yesus mengatakan bahwa : "Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya." Hal ini bukan berarti Status duniawi yand dimaksud tetapi dalam kaitan dengan penderitaan yang dialami-Nya. Yesus ingin mengatakan bahwa penderitaan yang akan dialami  para murid ketika mengasihi tidak akan sebesar penderitaan-Nya (Ia sebagai tuan dan murid-murid sebagai hamba). 

Kehidupan pengikut Kristus jaman sekarang kadang jauh dari harapan Yesus. Status yang disandang, membuat kita tak mampu untuk rendah hati dalam melayani dengan tindakan. Kita hanya mampu sebatas tutur kata, namun dalam praktek menjadi sulit. 
Dalam keluarga, seorang suami menjadi otoriter karena status sebagai kepala keluarga. Seorang pejabat hanya mampu melayani diatas permukaan. Maksudnya, dengan pakaian yang disandang sulit baginya untuk menjadi rendah dengan bawahannya. Ingat, dalam melayani dengan kasih, Yesus Sang Guru menanggalkan Jubahnya. Ini dimaksudkan Dia melakukan dengan ketulusan hati dan Kasih agar murid-murid- Nya tidak merasa risih atau sungkan karena Guru dan Tuhan mereka membasuh kaki mereka.

Lain dengan kita yang punya status sosial yang tinggi di jaman sekarang. Kita melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu. Kita masih mengenakan pakaian status kita. Hal ini agar bawahan kita melayaninya.

MAMPUKAH KITA MENGIKUTI GURU DAN TUHAN KITA MELAYANI SESAMA DENGAN KASIH KERENDAHAN HATI ?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...