Yohanes, 10: 22 - 30
Bacaan hari ini mengisahkan tentang Yesus di tolak oleh Orang Yahudi. Pada ayat 22-23 bagian ini mengisahkan tentang Orang Yahudi yang masih meragukan Yesus adalah Mesias. Dalam kebimbangan mereka(ay.24), meminta Yesus berkata secara terang-terangan bahwa Dia adalah Mesias. Mereka menuntut bahwa Yesus harus berbicara/mengatakan sendiri (keluar dr mulutnya) sebagai Mesias, Anak Allah.
Kita tentu ingat bagaimana Yesus menginginkan identitas Diri-Nya tidak diberitahukan oleh murid-Murid-Nya (Mrk. 8:30) melainkan dengan firman dan perbuatan-perbuata-Nya-lah yang mendengarkan-Nya dan melihat sendiri percaya kepada Dia. Namun, apa yang dikatakan dan diperbuat-Nya justru mereka tidak percaya (ay.25). Sebagai seorang Hamba, Yesus ingin membuktikan diri-Nya setia kepada Bapa yang mengutus-Nya sampai mati di kayu salib.
Apakah kita pun demikian, masih ada kebimbangan dalam Iman akan Dia sebagai Mesias ? Banyak hal yang tanpa disadari dalam sikap tutur kata dan tindakan yang menyatakan kebimbangan kita akan Yesus Anak Allah. Sehingga kita gampang untuk dipengaruhi oleh Mesias-mesias Palsu yang menurut kita dapat menyelesaikan segala persoalan hidup secara instan. Namun, Mesias, Yesus Kristus Anak Allah memberi kepastian mutlak kepada mereka semua yang percaya tanpa ada paksaan oleh Firman-Nya dan perbuatan ajaib dilakukan Kehidupan Kekal dan tidak akan binasa selama-lamanya.
Kasih Karunia Allah yang diberikan lewat Putera-Nya telah kita alami, namun kita tidak menyadarinya.
Hidup dalam kebimbangan akan Mesias yang dapat menyelamatakan kita semua di dunia ini maupun akhirat berarti menuju kebinasaan dan kesengsaraan selama-lamanya.
Komentar
Posting Komentar