Bacaan hari ini adalah kelanjutan dari perikop tentang Yesus dan Hukum Taurat. (Mat. 5 : 17-48).
Setelah Yesus menegaskan bahwa kedatangan-Nya bukan untuk meniadakan Hukum Taurat melainkan untuk menggenapinya, hari ini Yesus menekankan perintah-perintah yang harus dijalankan oleh pengikut-Nya baik dalam Hukum Taurat, Kitab para Nabi dan apa yang telah diajarkan sebagai penggenapan terhadap Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi. Hal ini karena otoritas Perjanjian Lama bersumber dari Allah yang berlaku hingga kesudahan zaman. Dan jika hidup keagamaan pengikut Kristus tidak lebih baik/benar dari ahli taurat dan orang-orang Farisi maka konsekuensinya adalah tidak akan masuk dalam Surga. (ay. 20)
Kesempurnaan apa yang dituntut dari Kristen? Dalam hubungan dengan sesama manusia, hukum Taurat melarang pembunuhan. Namun yang menjadi kepedulian Allah bukan hanya pembunuhan melainkan juga kemarahan, khususnya kemarahan kepada saudara- saudara seiman (ayat 22 ), sebab Allah melihat apa yang di dalam hati. Kemarahan yang menyala-nyala dapat mengarah kepada tindakan kekerasan yang lebih jauh, termasuk pembunuhan.
Kemarahan yang seringkali diekspresikan dengan kata- kata umpatan atau kata-kata tuduhan, merupakan hal yang sangat serius, karena dapat menyeret seseorang kepada penghukuman abadi, membawa dampak bagi kehidupan ibadah seseorang, dan dapat menyeret seseorang ke pengadilan (ayat 23-26).
Tujuan kedatangan Yesus bukan untuk membatalkan hukum tetapi menggenapinya menurut hakikat dan semangatnya terdalam. Sebaliknya para ahli Taurat dan Farisi lebih mementingkan hal-hal lahiriah yang diatur Taurat. Akibatnya mereka tidak sungguh menghormati Allah dan menghargai manusia. Tuhan Yesus menolak perilaku dan interpretasi salah tersebut. Hukum Taurat diberikan Tuhan supaya manusia hidup bermutu, dan kemanusiaannya terangkat, bukan sebaliknya.
Kristus penggenap Taurat. Sejarah bangsa Israel membuktikan, manusia tidak berdaya menaati Allah. Kristus datang untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa dan memulihkan kembali kemanusiaannya. Hidup, ajaran dan karya penebusan Kristus adalah penggenapan hukum Taurat. Hanya Kristus yang dapat membebaskan manusia untuk hidup benar di hadapan Allah dan dalam hubungan yang benar dengan sesama manusia. Dia mampu menghasilkan orang yang hidup lebih benar karena menghayati kehendak Tuhan dari hati yang diperbarui-Nya (ayat 21-26)
Hidup kekal karunia Tuhan akan membuat kita memenuhi hukum-hukum kekal Allah.
Komentar
Posting Komentar