Langsung ke konten utama

GARAM DAN TERANG DUNIA

 

Bacaan Selasa, 13 Juni 2013
Matius, 5: 13 - 16

Bacaan hari ini sering kita dengar. Garam dan Terang Dunia. 
Hal pertama yang harus digarami dan diterangi adalah pengikut-pengikut Kritus. Untuk menjadi garam kita harus diasinkan dengan Injil, garam anugerah. Segala pikiran dan perasaan, perkataan serta perbuatan, semuanya harus diasinkan dengan anugerah (Kol.4:6). Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu, sebab jikalau tidak, kamu tidak akan dapat menyebarkannya ke orang lain (Mrk. 9:50). Setelah kita menjadi garam, maka sudah pasti kita akan mengasinkan yang lainnya. Kita mw
Mengawetkan pengikut-pengikut lain agar tidak menjadi busuk, dau berbau di tengah dunia ini, oleh karena dosa. Kita semua menjadi berkat bagi semua orang karena kita telah melezatkan makanan rohani bagi yang lain. Namun, kita harus menjadi garam abadi sehingga garam dalam diri kita terus mengasinkan dunia ini karena kalau garam dalam diri kita menjadi tidak berguna karena tawar maka akan dinjak-injak.

Kita adalah Terang. Semua kita adalah terang dalam Tuhan (Ef. 5:8) dan bercahaya seperti bintang-bintang (Filp. 2 : 15). Kita menjadi cahaya Kristus di tengah dunia ini.

Garam dan terang adalah kebutuhan manusia yang tak terelakan. Dijaman ini, makanan tanpa garam terasa hambar dan tak disukai banyak orang. Begitu pun terang sangat diidam-idamkan. Kehidupan ini tanpa terang maka dunia ini menjadi gelap dan sungguh tidak menyenangkan.

Oleh karena itu, Garam dan Terang Kristus harus sungguh menjadi kebutuhan yang melezatkan ziarah hidup ini. Dalam pembaptisan air yang dicampur garam dan lilin sebagai terang harus telah diberikan kepada semua pengikut Kriatus .Teruslah menjadi garam yang berguna karena dapat melezatkan makanan rohani dan terang yang menuntun orang dalam kegelapan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...