Langsung ke konten utama

KERINDUAN SEJATI

 

Bacaan Injil, Senin 24 April 2022
Yohanes , 6:22-29

Hari Minggu Paskah III tahun A, kita telah mendengarkan firman Tuhan melalui penginjil Lukas tentang Yesus menampakkan diri-Nya di Jalan ke Emaus setelah kebangkitan-Nya. Dan hari ini Lewat penginjil Yohanes kita mendengar tentang Kerinduan orang mencari Dia dan Roti hidup.

Pengalaman orang-orang banyak setelah mereka dikenyangkan dengan  mujizat roti membuat mereka merasa rindu akan Yesus. Kerinduan untuk bertemu dengan Yesus ini justru mendapat tanggapan yang berbeda oleh Yesus. Pertanyaan terhadap Yesus : " bilamana Dia tiba diseberang?" ( ay. 25) justru dijawab Yesus lain dari pada lain. " Sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamuvtelah makan roti itu dan kamu kenyang" (ay. 26)

Kita boleh gampang menipu orang dengan "kerinduan" untuk bertemu ( kata orang ada U dibalik B ) tetapi Allah mahatahu. Dia mengetahui segala pikiran manusia. Maka Yesus menawarkan sesuatu bagi manusia (kita semua) Roti yang mengenyangkan sampai kehidupan kekal. Yaitu Diri-Nya sendiri sebagai Roti Hidup. Roti yang turun dari Surga. Inilah Kerinduan sejati yang harus dilakukan. Kerinduan untuk makan Roti Hidup, yaitu setiap firman yang keluar dari mulut-Nya sebab Dia telah dimeterai oleh Allah, Bapa. Yang terutama dan utama adalah Percaya kepada Anak Manusia yang diutus Bapa.

Apakah kita mempunyai Kerinduan Sejati untuk mencari Roti Hidup ? Atau kerinduan kita semu ? Dan Allah mengetahui semua kerinduan kita. 
Apakah kita pergi mengikuti Perayaan Ekaristi merupakan Kerinduan Sejati atau kerinduan semu ? 

sebuah video dibawah ini, 
 yang diunggah di beberapa Group sangat membantu kita memahami siapa yang kita rindukan ? 
Semoga





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan laut dengan hanya mengucapkan satu kalimat. Ini mengingatkan kita bahwa kita bisa percaya dan bergantung kepada-Nya dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.  Renungan dari bacaan ini mengajarkan kita untuk mempercayai kuasa dan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, bahkan saat badai kehidupan melanda. Kita tidak perlu takut, karena Tuhan s

YESUS TABIB MAHAKUASA

Bacaan Injil, Jumat 12 Januari 2024 Markus 2: 1-1 2 Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus mengampuni dosa jauh lebih penting daripada menyembuhkan penyakit , namun hanya Yesus yang diberi kuasa untuk mengampuni dosa. Dunia sekarang manusia tidak memiliki obat untuk pulih dari dosa karena memang dosa adalah jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh siapapun kecuali Dia sang juru selamat'. Yesus tidak langsung menyembuhkan sakit fisiknya, tetapi memberi prioritas pada kesembuhan rohani dengan cara mengampuni dosa. Apa artinya kesembuhan fisik jika kerohaniannya tetap lumpuh dan sakit? Yesus tidak hanya memulihkan tetapi menyelipkan pengajarannya yang berharga bahwa lumpuh rohani jauh lebih berbahaya dan mematikan ketimbang kelumpuhan fisik.Ia tertarik dengan iman yang begitu mendalam dari Rombongan yang membawa orang lumpuh tersebut. Niat yang kuat ingin menjumpai Yesus bukan hanya tanda simpatik bagi sahabat yang lumpuh namun mereka tau bahwa Yesus sanggup memulihkan sang

MENGIKUTI YESUS TANPA KEPALSUAN

  Bacaan Injil Jumat 05 Januari 2024 Yohanes, 1:43 - 51 Hari ini penginjil Yohanes kembali mengisahkan tentang murid Yesus yang mengikuti Dia. Kemarin Andreas dan Simon yang di sapa Yesus dengan Kayafas (Patrus) mengikuti Yesus dan menjadi murid-Nya. Hari ini, Filipus yang panggil dan diajak untuk mengikutinya. Hanya dengan berkata: "Ikutilah Aku!" Filipus pun tanpa pertimbangan. Mengikuti-Nya. Dan sebagaimana Andreas mengajak Simon Petrus untuk mengikuti Sang Mesias, kini Filipus menemui Natanael dan mewartakan pertemuan dia dan Sang Guru, Mesias Anak Allah. "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan para nabi, yaitu  Yesus anak Yusuf dari Nazareth. Lain hal dengan Simon Petrus yang kemarin kita dengar langsung mengikuti ajakan Andreas dan menemui Yesus. hari ini Natanael tidak begitu saja percaya ajakan Filipus. " Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?" demikian keraguan Natanael akan pernyataan Filipus. Namun, sebagai