Bacaan Injil Rabu, 26 April 2023
Yohanes, 6 : 35 - 40
Yohanes, 6 : 35 - 40
Bacaan hari ini merupakan bagian dari perikop tentang " Roti Hidup " (Yoh. 6 : 25-59)
" Akulah Roti Hidup, barangsiapa yang datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi dan barang siapa yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi" (ay. 35)
Yesus secara tegas mengatakan diri-Nya adalah Roti Hidup ada kaitan dengan peristiwa mujisat memperbanyak 5 jelai roti dan 2 ekor ikan. ( Yoh. 6:1-15). Mereka yang setelah mengalami kekenyang dan kembali mencari Dia bukan sebuah pencarian untuk mendapat makanan yang mereka pikirkan, tetapi ada yang lebih penting yaitu makanan yang memberi hidup dan kenyang sampai akhir jaman. Karena kekenyangan jasmani yang diinginkan maka Orang banyak itu pun ingin memakan Roti hidup yang ditawarkan Yesus itu, "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." (ay. 34) Hal ini nampak pada ay. 41 : " Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: Akulah Roti yang turun dari Surga."
Tuhan selalu menerima kita semua yang mau datang kepada-Nya. Dia tidak menolak. " Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa yang datang kepada-Ku, ia tidak akan dibuang." (ay. 37). Namun yang utama apabila datang kepada-Nya, harus Percaya juga kepada-Nya.
Mengapa Percaya? Karena Yesus adalah Mesias Anak Allah yang turun dari Surga. Sebagai makanan, roti akan dikunyah dan dihancurkan, baru kemudian diserap oleh tubuh menjadi kenyang, walau hanya sementara waktu karena akan lapar lagi.
Yesus sebagai Roti Hidup pun telah "dihancurkan" melalui sengsara, wafat-Nya. Namun barangsiapa makan roti hidup itu (Kristus) tidak akan lapar lagi, sebab Kristus telah Bangkit mengalahkan kematian, memberi hidup kekal kepadanya ( ay. 40)
Datang dan percaya kepada Kristus membutuhkan perjalanan yang penuh pengorbanan, ketulusan dan kesetiaan.
Datang kepada Yesus, bukan untuk meminta agar membuat mujizat tetapi memohon memberi Roti yang menyelamatkan. Kalau kedatangan kita kepada Yesus untuk meminta sesuatu agar terpenuhi secara jasmani, maka tidak heran kita pun gampang meninggalkan Dia karena harapan kita tidak terkabul. Datang kepada Yesus harus berani menjual seluruh kekayaan duniawi bagai seorang muda kaya yang ingin memperoleh kebahagiaan kekal. Meninggalkan segala kemunafikan, dosa. ( Mat. 19:16-26)
Semoga
Komentar
Posting Komentar