Langsung ke konten utama

EKARISTI YANG MENYELAMATKAN

 

Bacaan Injil Jumat, 28 April 2023
Yohanes 6:52-59

Bacaan hari ini adalah bagian terakhir dari perikop yang panjang tentang "Roti hidup".

sikap orang Yahudi pada  Ayat 52  menggambarkan betapa pikiran manusiawi yang sulit menangkap maksud perkataan Yesus karena hal-hal duniawi yang selalu dipikrkan. Pertengkaran antara mereka mungkin saja ada yang kelompok yang telah percaya akan Ke-mesias-an Yesus dan ada kelompok yang merasa sebuah pernyataan " seorang kanibal" yang tidak mungkin dilakukan oleh mereka. " Bagaimana Ia dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan ?" Dan ini yang selalu salah artikan orang-orang diluar pengikut Kristus yang menyebut pengikut Kristus sebagai "pengikut kanibal."

Hal pertama yang dapat kita pahami adalah adanya korelasi antara pewartaan Yohanes pertama dalam Injil tentang Sabda / Firman yang telah menjadi manusia. ( peristiwa inkarnasi Kristus)

Istilah daging disini, bukanlah untuk dimengerti dalam pengertian daging yang dimakan secara fisik tetapi dimengerti secara spiritual. Istilah daging juga dikaitkan dengan kematian Kristus yang mengorbankan tubuh-Nya untuk hidup dunia.

yang  kedua, kita pahami dalam Perayaan Ekaristi, dimana terjadinya transubstansiasi. Roti /Hosti menjadi Tubuh Kristus dan Anggur menjadi Darah Kristus. Pada ayat 53 Yesus mengatakan " sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minun darah-Nya kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu." Hal inib dapat kita pahami bagaimana makan dan minum secara fisik biologis manusia. Apabila kita tidak makan dan minum maka kita akan mengalami kelaparan dan kehausan dan mati. Demikian pun secara spiritual dipahami apabila kita tidak makan dan minum maka kita akan merasa lapar dan haus dan mati. secara spiritual " memperoleh hidup kekal" berarti kehidupan setelah kematian yang menyelamatkan.

Yesus pun menekankan kebenaran Anak Allah yang turun dari Surga. Ia ingin meyakinkan kita semua. " Sebab Daging-Ku benar-benar makanan dan Darah-Ku benar-benar minuman " ay. 54 

Makanan dan minum melalui Firman-Nya (Inkarnasi) dan Kematian-Nya yang menyelamatkan manusia dengan Kebangkitan yang kita dapat dalam Perayaan Ekaristi. 

Maka, Keselamatan dan Kehidupan Kekal minimal setiap minggu kita datang dalam perjamuan Kudus untuk memperoleh makanan spritual, yaitu tubuh dan darah Kristus sendiri. Yesus selalu mengundang kita. Kita selalu mendapat undangan Pesta Nikah. Dan pergi menghargai dan memenuhi undangan tuan pesta. Tetapi lebih sulit menghargai undangan Kristus untuk merayakan pesta perjamuan-Nya. Hal ini justru kita tidak menghargai tuan pesta, yaitu Bapa di Surga bersama dengan Anak-Nya yang adalah pengantian pria bagi Gereja.

Hati-hatilah saat kita  menahan rasa lapar dan haus akan makanan rohani, saatnya tiba kelaparan dan kehausan itu membinasakan kita sendiri dalam kesengsaraan yang tak berkesudahaan. Tuhan pasti tidak akan mengundang kita dalam perjamuan abadi-Nya. Pintu akan ditutup karena kita kehabisan minyak rohani. 

Marilah memenuhi undangan Tuhan dalam Perjamuan-Nya agar kita diselamatkan.
Ekaristi sungguh menyelamatkan kita semua.

semoga



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan laut dengan hanya mengucapkan satu kalimat. Ini mengingatkan kita bahwa kita bisa percaya dan bergantung kepada-Nya dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.  Renungan dari bacaan ini mengajarkan kita untuk mempercayai kuasa dan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, bahkan saat badai kehidupan melanda. Kita tidak perlu takut, karena Tuhan s

YESUS TABIB MAHAKUASA

Bacaan Injil, Jumat 12 Januari 2024 Markus 2: 1-1 2 Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus mengampuni dosa jauh lebih penting daripada menyembuhkan penyakit , namun hanya Yesus yang diberi kuasa untuk mengampuni dosa. Dunia sekarang manusia tidak memiliki obat untuk pulih dari dosa karena memang dosa adalah jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh siapapun kecuali Dia sang juru selamat'. Yesus tidak langsung menyembuhkan sakit fisiknya, tetapi memberi prioritas pada kesembuhan rohani dengan cara mengampuni dosa. Apa artinya kesembuhan fisik jika kerohaniannya tetap lumpuh dan sakit? Yesus tidak hanya memulihkan tetapi menyelipkan pengajarannya yang berharga bahwa lumpuh rohani jauh lebih berbahaya dan mematikan ketimbang kelumpuhan fisik.Ia tertarik dengan iman yang begitu mendalam dari Rombongan yang membawa orang lumpuh tersebut. Niat yang kuat ingin menjumpai Yesus bukan hanya tanda simpatik bagi sahabat yang lumpuh namun mereka tau bahwa Yesus sanggup memulihkan sang

MENGIKUTI YESUS TANPA KEPALSUAN

  Bacaan Injil Jumat 05 Januari 2024 Yohanes, 1:43 - 51 Hari ini penginjil Yohanes kembali mengisahkan tentang murid Yesus yang mengikuti Dia. Kemarin Andreas dan Simon yang di sapa Yesus dengan Kayafas (Patrus) mengikuti Yesus dan menjadi murid-Nya. Hari ini, Filipus yang panggil dan diajak untuk mengikutinya. Hanya dengan berkata: "Ikutilah Aku!" Filipus pun tanpa pertimbangan. Mengikuti-Nya. Dan sebagaimana Andreas mengajak Simon Petrus untuk mengikuti Sang Mesias, kini Filipus menemui Natanael dan mewartakan pertemuan dia dan Sang Guru, Mesias Anak Allah. "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan para nabi, yaitu  Yesus anak Yusuf dari Nazareth. Lain hal dengan Simon Petrus yang kemarin kita dengar langsung mengikuti ajakan Andreas dan menemui Yesus. hari ini Natanael tidak begitu saja percaya ajakan Filipus. " Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?" demikian keraguan Natanael akan pernyataan Filipus. Namun, sebagai