Langsung ke konten utama

Pelayanan dan Kesetiaan dalam Kerajaan Surgawi

 


Injil Matius 20:20-28 memberikan pandangan yang mendalam tentang konsep kebesaran dalam Kerajaan Surgawi menurut ajaran Yesus. Kisah ini berkisah tentang ibu dari Yakobus dan Yohanes yang mendekati Yesus untuk memohon agar kedua anaknya duduk di sebelah kanan dan kiri-Nya di Kerajaan-Nya. Dalam jawabannya, Yesus mengajarkan prinsip utama Kerajaan Surgawi: bukan tentang kekuasaan atau kedudukan tinggi, melainkan tentang pelayanan dan kesetiaan. Yesus menegaskan bahwa kebesaran dalam Kerajaan Surgawi tidak sama dengan kebesaran dalam dunia manusia. Di dunia ini, orang-orang berkuasa memerintah dengan keras dan menunjukkan kekuatan mereka. Namun, Yesus menyatakan bahwa dalam Kerajaan Surgawi, siapa pun yang ingin menjadi besar harus menjadi pelayan bagi semua, dan siapa pun yang ingin menjadi yang pertama harus menjadi hamba bagi semua. Yesus sendiri memberikan contoh dengan hidup-Nya, yang tidak datang untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Dari renungan ini, kita belajar bahwa kebesaran sejati dalam Kerajaan Surgawi adalah pelayanan tanpa pamrih, kesediaan untuk mengorbankan diri demi kebaikan orang lain, dan sikap rendah hati yang mengutamakan kepentingan sesama. Hal ini menegaskan bahwa menjadi murid Kristus tidak hanya tentang kehormatan dan kemuliaan, tetapi lebih tentang pengorbanan, pelayanan, dan kasih kepada sesama manusia.

Oleh : Imel Depa
Mahasiswi STIPAR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...