Langsung ke konten utama

Keluarga Rohani dalam Kristus

 

    


                                   Selasa, 23 Juli 202

Injil Matius 12:46-50 menggambarkan momen di mana Yesus diajak bicara oleh ibu dan saudara-saudaranya yang berada di luar rumah. Dalam cerita ini, Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, dan ketika ada yang memberitahunya bahwa ibu dan saudara-saudaranya ingin berbicara dengannya, Yesus menjawab dengan pertanyaan retoris, "Siapakah ibu-Ku dan siapakah saudara-saudara-Ku?" Kemudian Yesus mengatakan, "Lihat, ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku adalah orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Karena siapa yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga, dialah saudara-Ku dan ibu-Ku." Dalam konteks ini, Yesus mengajarkan bahwa hubungan spiritual yang didasarkan pada melakukan kehendak Allah lebih penting daripada hubungan keluarga biologis. Yesus menunjukkan bahwa siapa pun yang menjalankan kehendak Allah adalah bagian dari keluarga-Nya. Ini menekankan pentingnya mengutamakan kehendak Allah di atas hubungan keluarga duniawi. Yesus memberikan pesan bahwa orang-orang yang mengikuti kehendak Bapa-Nya adalah bagian dari keluarga spiritual-Nya. Renungan ini mengajarkan kita untuk mengutamakan kehendak Allah di atas segala-galanya dan bahwa sebagai pengikut Yesus, kita menjadi bagian dari keluarga-Nya melalui iman dan ketaatan kita.


Maria Emerensiana Depa
Mahasiswi STIPAR Ende

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...