Langsung ke konten utama

Memahami Karunia Melihat dan Mendengar

 

                                 Jumat, 26 Juli 2024
                                 Matius, 13:16-17


Injil Matius 13:16-17 menggambarkan pengajaran penting dari Yesus Kristus. Di ayat tersebut, Yesus menyatakan, “Tetapi berbahagialah matamu, karena melihat, dan telingamu, karena mendengar. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihat, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengar.”

 Ayat ini mengajarkan kita untuk menghargai karunia melihat dan mendengar kebenaran yang disampaikan oleh Yesus. Ini menekankan pentingnya memahami makna spiritual yang tersirat dalam ajaran-Nya. Meski banyak nabi dan orang benar di masa lalu menginginkan pengalaman yang sama, kita diberi kesempatan untuk memahami dan menerima kebenaran itu.

 Renungan dari ayat ini mengajak kita untuk bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada kita untuk melihat dan mendengar ajaran-Nya. Ini juga mengingatkan kita untuk tidak mengambil enteng karunia yang diberikan oleh Tuhan, tetapi untuk merenungkan dan memahami dengan hati yang terbuka agar benar-benar dapat mengalami berkat dan kebenaran-Nya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangan Allah Bekerja di Balik Segala Peristiwa

  Keluaran 2:1-15a Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Dalam kitab Keluaran 2:1-15a, menceritakan tentang kisah awal kehidupan Musa yang penuh keajaiban. Musa lahir di tengah penderitaan umat Israel, di saat bayi laki-laki diperintahkan untuk dibunuh oleh Firaun. Namun, melalui keberanian ibunya dan campur tangan Allah, Musa diselamatkan bahkan dibesarkan di istana musuh bangsanya sendiri. Di balik segala ketakutan dan penderitaan, Allah menyusun rencana yang besar melalui tangan-tangan manusia yang berani dan penuh iman. Hidup Musa membuktikan bahwa Allah hadir dan berkarya bahkan dalam situasi paling gelap sekalipun. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun sering menghadapi situasi yang sulit: masalah keluarga, tekanan ekonomi, ketidakadilan, atau rasa takut akan masa depan. Namun, seperti Musa, kita diundang untuk percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Kadang, pertolongan Tuhan datang lewat orang-orang di sekitar kita, atau mel...

Kekuatan Doa Dalam Memulai Tugas

        Injil Lukas 6:12-19 menggambarkan Yesus yang menghabiskan waktu berdoa di gunung selama semalam sebelum memilih dua belas murid-Nya, menunjukkan pentingnya hubungan pribadi dengan Allah sebelum memulai tugas apapun.  Setelah berdoa, Yesus memilih murid-murid yang telah merasakan kuasa penyembuhan-Nya dan siap untuk melayani-Nya.  Ayat-ayat ini juga mencatat bahwa orang banyak datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka, menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang penyembuh yang membawa kesembuhan fisik dan rohani.  Renungan ini mendorong kita untuk meneladani Yesus dalam berdoa, bersedia untuk mengikuti Kristus, dan percaya pada kuasa penyembuhan Allah. Oleh : Nona Ayen - Mahasiswi Stipar Magang Paroki Onekore

Dengarkanlah Suara Panggilan di Tengah Kesibukan

  Keluaran 3:1-6, 9-12 Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, dalam bacaan kitab keluaran 3:1-6.9-12 menceritakan Musa yang sedang sibuk menggembalakan kambing domba milik mertuanya. Ditengah kesibukannya Malaikat Tuhan menampakan diri kepadanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Kemudian bersuaralah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya. Ketika Musa menjawab, Allah mengutus Musa pergi kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel keluar dari Mesir. Dalam kesibukan hariannya, Tuhan hadir dan memanggilnya untuk sebuah tugas besar. Tugas untuk membebaskan umat Israel. Ketika Tuhan memanggil, Musa tidak sedang berada dalam waktu doa atau ibadah, namun justru saat menjalani rutinitas hidupnya. Hal ini menjadi tanda bagi kita bahwa Tuhan pun bisa berbicara di tengah kesibukan aktivitas harian kita. Kita hanya perlu kepekaan dan kesiapan hati untuk merespons panggilan-Nya walaupun datang pada saat yang tidak kita duga. Saudara-saudari yang terkasih dalam...