Langsung ke konten utama

DIPANGGIL UNTUK MENYELAMATKAN KEHIDUPAN

Rabu, 10 Juli 2024
Matius, 10:1-7


Tuhan Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk menyembuhkan orang-orang dari berbagai penyakit dan kelemahan (1).


Angka dua belas mempunyai makna simbolis kedua belas suku Israel, umat pilihan Allah dalam Perjanjian Lama. Pemanggilan kedua belas rasul memiliki makna umat Allah yang dibarui, yaitu jemaat Kristus dalam Perjanjian Baru.


Kita dapat belajar dari kedua belas rasul yang diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan berbagai penyakit dan kelemahan. Hal itu berarti bahwa umat Allah dalam Perjanjian Baru, yaitu gereja, mendapat kuasa sekaligus tugas yang sama.


Pertama, mengusir roh-roh jahat. Roh-roh jahat tidak hanya dimaknai sebagai kekuatan magis atau kekuatan kegelapan seperti jin, setan, dan hantu saja. Roh-roh jahat juga meliputi segala keinginan dan perbuatan jahat dalam kehidupan manusia. Segala bentuk kejahatan dan kriminalitas manusia termasuk di dalamnya. Semua kejahatan harus dilawan oleh para pengikut Kristus.


Kedua, melenyapkan segala penyakit. Hal tersebut berkaitan dengan segala penyakit fisik yang diderita oleh manusia. Artinya, gereja perlu memperlengkapi diri dengan kemampuan teknis dan medis untuk menolong orang sakit.


Ketiga, melenyapkan segala kelemahan. Artinya, gereja dapat melihat kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat, antara lain keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan.


Kedua belas rasul itu kini mewujud dalam keberadaan gereja yang mendapat tugas serupa. Karena itu, sebagai utusan Tuhan Yesus, gereja perlu membantu memerangi dan mengusir kejahatan dalam masyarakat, juga perlu terlibat dalam menanggulangi berbagai penyakit dan kelemahan dalam kehidupan masyarakat dengan misalnya menyediakan sarana kesehatan bagi jemaat dan bukan jemaat jika memungkinkan.


Kiranya kita dimampukan untuk mewujudkan karya Kristus, yaitu memberi pertolongan bagi kehidupan masyarakat di dunia. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...