Langsung ke konten utama

YESUS MEMANGGIL KITA

 

Bacaan Injil Rabu, 12 Juli 2023

Matius, 10 : 1 - 7

Bacaan hari ini mengisahkan tentang pemanggilan 12 murid dan pengutusan oleh Yesus. Sebelum Ia mengutus mereka, diberikan kuasa untuk dapat mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan  (Mat. 10:1) dan pesan-pesan untuk mereka ( Mat. 10:5)

Kisah ini  merupakan sebuah  penahbisan, yang disampaikan Tuhan Yesus kepadakedua belas murid-Nya ke tingkat yang tinggi dan mulia sebagai rasul-rasul. Pelayanan yang akan mereka lakukan; mengajar, mengadakan mujizat-mujizat, siapa yang harus mereka temui, bagaimana mereka harus bersikap, dan dengan cara apa mereka harus melanjutkan pekerjaan mereka. Inilah janji Yesus saat memanggil mereka saat pertama "Akan Ku-jadikan penjala manusia." Kedua belas murid ini, sekian tahun bersama-sama dengan Dia. Kini saat yang tepat ia menahbiskan mereka sebagai Rasul untuk mewartakan kabar Gembira atau pembawa pesan.Yesus sangat mengenal baik karakter dan sifat dari murid-murid-Nya ini.

Peristiwa Yesus memanggil murid-murid-Nya saat pertama berbeda dengan pemanggilan dalam perikop yang kita baca dan dengarkan hari ini. Yesus memanggil saat pertama untuk mengikuti Dia. Murid-murid-Nya harus belajar dan mendengarkan pengajaran dan nasihat-nasihat-Nya. Kini setelah Yesus mempercayai mereka, Ia memanggil mereka untuk lebih dekat lagi dengan diri-Nya untuk diutus ke tengah dunia ini.

S  Sebagai Guru dan Tuhan yang mengutus mereka, Ia berpesan : * Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Mat.10: 5 - 6).

P   Perintah ini memang kelihatan aneh. Karena Yesus melarang untuk memberitakan Injil ke daerah-daerah tertentu termasuk Samaria. Oleh beberapa ahli Kitab Suci menafsirkan bahwa yang dimaksud Yesus disini adalah di dalam rencana Allah orang-orang Yahudi mendapat temat yang khusus. Dikatakan bahwa kisah dalam perikop ini terjadi di daerah Galilea. Orang Yahudi, menurut keadilan Allah harus mendapatkan penawaran pertama terhadap Injil. Alasan lain adalah karena Yesus mengenal betul karakter dan sifat murid-murid-Nya maka Yesus menginginkan mereka  memeberitakan Injil di daerah-daerah yang mereka kenal, karena bangsa-bangsa lain mereka belum kenal betul. Memang mereka harus menderita karena pewartaannya, namun bagi Yesus belum saatnya. 
In Inilah saat pertama mereka, murid-mutid diutus oleh Yesus sendiri sebelum Ia memerintahkan dan mengutus mereka ke seluruh dunia saat naik ke Surga. " Wartakan Injil ke seluruh dunia, dan baptislah mereka yanh percaya "

     Kita dapat pahami bagaimana para Rasul, imam-imam kita yang tertahbis harus belajar bertahun-tahun dalam pendidikannya. Kita semua yang telah dibaptis dipanggil Yesus untuk mewartakan Injil. Sebelum kita mewartakan Injil ke tempat lain, maka sebagaimana Yesus mengarahkan murid-muridNYa untuk tidak menyimpang ke negeri lain, Kita mewartakan Injil di tengah keluarga kita, yang adalah Gereja terkecil (kepada istri/suami dan anak-anak). Setelah itu, wartakan Injil ke tetangga, dan lingkungan masyarakat kita.






    •  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan laut dengan hanya mengucapkan satu kalimat. Ini mengingatkan kita bahwa kita bisa percaya dan bergantung kepada-Nya dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.  Renungan dari bacaan ini mengajarkan kita untuk mempercayai kuasa dan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, bahkan saat badai kehidupan melanda. Kita tidak perlu takut, karena Tuhan s

YESUS TABIB MAHAKUASA

Bacaan Injil, Jumat 12 Januari 2024 Markus 2: 1-1 2 Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus mengampuni dosa jauh lebih penting daripada menyembuhkan penyakit , namun hanya Yesus yang diberi kuasa untuk mengampuni dosa. Dunia sekarang manusia tidak memiliki obat untuk pulih dari dosa karena memang dosa adalah jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh siapapun kecuali Dia sang juru selamat'. Yesus tidak langsung menyembuhkan sakit fisiknya, tetapi memberi prioritas pada kesembuhan rohani dengan cara mengampuni dosa. Apa artinya kesembuhan fisik jika kerohaniannya tetap lumpuh dan sakit? Yesus tidak hanya memulihkan tetapi menyelipkan pengajarannya yang berharga bahwa lumpuh rohani jauh lebih berbahaya dan mematikan ketimbang kelumpuhan fisik.Ia tertarik dengan iman yang begitu mendalam dari Rombongan yang membawa orang lumpuh tersebut. Niat yang kuat ingin menjumpai Yesus bukan hanya tanda simpatik bagi sahabat yang lumpuh namun mereka tau bahwa Yesus sanggup memulihkan sang

MENGIKUTI YESUS TANPA KEPALSUAN

  Bacaan Injil Jumat 05 Januari 2024 Yohanes, 1:43 - 51 Hari ini penginjil Yohanes kembali mengisahkan tentang murid Yesus yang mengikuti Dia. Kemarin Andreas dan Simon yang di sapa Yesus dengan Kayafas (Patrus) mengikuti Yesus dan menjadi murid-Nya. Hari ini, Filipus yang panggil dan diajak untuk mengikutinya. Hanya dengan berkata: "Ikutilah Aku!" Filipus pun tanpa pertimbangan. Mengikuti-Nya. Dan sebagaimana Andreas mengajak Simon Petrus untuk mengikuti Sang Mesias, kini Filipus menemui Natanael dan mewartakan pertemuan dia dan Sang Guru, Mesias Anak Allah. "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan para nabi, yaitu  Yesus anak Yusuf dari Nazareth. Lain hal dengan Simon Petrus yang kemarin kita dengar langsung mengikuti ajakan Andreas dan menemui Yesus. hari ini Natanael tidak begitu saja percaya ajakan Filipus. " Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?" demikian keraguan Natanael akan pernyataan Filipus. Namun, sebagai