Langsung ke konten utama

TUHAN MENGUNDANG KITA SEMUA

 

Bacaan Injil, Kamis 20 Juli 2023

Matius, 11:28-30

Hari ini kita semua diundang Oleh Tuhan. "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.(Mat.11:28) Undangan Tuhan saat ini, bukan untuk sebuah Pesta tapi undangan sekaligus menawarkan bantuan bagi kita semua yang percaya kepada-Nya. Kehidupan jaman ini mungkin bagi kita penuh dengan tantangan dan masalah, maka Tuhan mengundang datang kepada-Nya. 
Ketika Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku," Ia mengundang manusia untuk dengan rendah hati berpaling kepada Dia dalam iman dan ketaatan.Manusia harus datang kepada Bapa melalui Dia (Yoh.14:6), dan tidak ada jalan keselamatan lain (Yoh.6:37,60-69, Kis. 4:12).

Undangan Yesus diberikan kepada mereka yang letih lesu dan berbeban berat. Orang-orang seperti itu kelelahan karena mencoba menyukakan hati Allah dengan kekuatan mereka sendiri. "Letih lesu" maksudnya adalah kepada kelelahan batin, sementara "beban berat" maksudnya kepada beban eksternal. Beberapa orang secara berat dibebani denganusaha sia-sia untuk diselamatkan dengan perbuatan baik mereka sendiri (Tit. 3:5). Yesus berkata tentang orang-orang Farisi, "Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya" .

Kristus berkata kepada mereka yang akan datang kepada Dia, "Aku akan memberi kelegaan kepadamu." "Memberi kelegaan" (aÓna¿pausiß, anapausis) adalah "menyegarkan," "memperbaharui," "menghidupkan kembali," atau "membawa kelegaan" setelah kerja jeras atau perjalanan jauh. "Kelegaan/istirahat" adalah sering kita temukan pada Perjanjian Lama. 

Yesus pun mendesak para pendengar-Nya, "Pikullah kuk yang Kupasang."(Mat.11:29) Kuk, yang secara harfiah digunakan untuk mengikat bersama beberapa hewan, adalah sebuah kiasan bagi ketundukan di dunia kuno. Paulus menyebut Hukum Taurat sebagai sebuah "kuk" (Gal.5:1), dan Petrus menyebutnya "suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri" (Kis.15:10)

Selanjutnya, Yesus berkata, "Belajarlah pada-Ku."  Murid-murid Kristus adalah pelajar, mereka diminta belajar dari Dia.

Yesus kemudian menggambarkan sifat-Nya sendiri, dengan mengatakan, "Karena Aku lemah lembut dan rendah hati." Sifat "lemah lembut" dan "rendah hati" Yesus terlihat berbeda dengan orang-orang Farisi yang sombong dan angkuh yang Yesus pernah temui. 

Yesus meyakinin bagi semua orang yang percaya dan datang kepada-Nya  bahwa diri-Nya lemah lembut. Yang memberikan kehangatan. 

Pada ayat 30, Yesus menyimpulkan undangan-Nya dengan janji: "Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Kata Yunani untuk "enak" (crhsto/ß, chrēstos) dapat diterjemahkan "cocok," "menyenangkan," atau "ramah." "Idenya tampaknya adalah bahwa kuk itu "sangat cocok sekali." Kuk yang tidak cocok dengan seekor hewan akan menyebabkan gesekan dan iritasi besar. Kuk Yesus cocok secara aman dan benar untuk setiap orang.

Apakah kita menolak undangan Tuhan, hanya karena Kuk yang dipasang ke pundak.kita. Ataukah lebih tergiur undangan yang lain yang hanya menyenangkan sesaat saja ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...