Langsung ke konten utama

KERAJAAN ALLAH BAGI MANUSIA

 Bacaan Injil Jumat, 27 Januari 2023

Markus, 4 : 26 - 34


Bacaan Injil hari ini Yesus memakai dua perumpamaan yang hampir mirip tentang benih dan biji sesawi. Perumpamaan ini melukiskan tentang KERAJAAN ALLAH.

Ungkapan "KERAJAAN ALLAH" kerap kita jumpai dalam Injil Markus dan Lukas. Dalam Injil Matius memakai ungkapan "KERAJAAN SURGA."

Dipahami KERAJAAN ALLAH bukanlah sebagaimana yang kita bayangkan kerajaan-kerajaan di dunia. 

Perumpamaan pertama (Markus 4:26-29) dipahami sebagai sebuah ajakan Yesus untuk membiarkan benih tumbuh terus dengan daya yang ada di dalamnya. Yang diharapkan Tuhan Yesus adalah kita membuka diri kepada firman yang ditabur. Dan yang dibutuh dari kita adalah dijaga agar tetap baik. Kita membiarkan daya Roh bergerak sendiri dan apabila saatnya tiba maka kita akan menuainya.

Kadang kita menutup diri terhadap karya Roh Kudus, daya rohani sehingga kita merasa hidup dalam sebuah kerajaan yang penuh kesengsaraan dan ketidakadilan.

Perumpamaan Kedua, (Markus, 4:30-32) mau menyadarkan kita bahwa sesungguhnya dari yang terkecil  justru akan tumbuh menjadi besar dan membawa kegembiraan, kedamaian bagi yang lain. Demikianlah KERAJAAN ALLAH. 

Hal ini juga mau menyatakan kepada kita bahwa Kerajaan Allah mungkin bagi kita adalah misteri yang tak terselami, namun pertumbuhannya nyata dan mengagumkan.

Kita hampir setiap hari berdoa BAPA KAMI. " ..... datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam Surga ...."

Semoga doa yang hampir setiap hari kita doakan ini, bukan karena telah mendarahdaging sehingga didaraskan begitu lancar tetapi PENGHAYATAN penuh MAKNA yang diminta oleh Tuhan Yesus.

Semoga



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUASA TUHAN ATAS BADAI KEHIDUPAN

                                                         Selasa, 02 Juli 2024                                                        Bacaan Mat.28:23 - 27 Dalam bacaan Injil Matius 8:23-27, kita di suguhkan tentang kisah Yesus dan para murid-Nya yang berada di perahu dan tiba-tiba badai besar melanda danombak besar mulai memasuki perahu. Para murid pun ketakutan, namun Yesus tidur dengan tenang. Mereka kemudian membangunkan Yesus dan memohon agar Dia menyelamatkan mereka.  Yesus bangun, menegur angin dan laut, lalu terjadilah keadaan teduh. Dalam kejadian ini, kita belajar bahwa Yesus memiliki kuasa yang besar atas alam. Dia mampu menguasai badai dan ...

"Keyakinan yang Muncul dari Pertemuan Pribadi dengan Kristus."

.      Hari Rabu, 03 Juli 2024         Bac. Injil Yoh. 20:24-29 Dalam injil hari ini melukiskan tentang kisah Tomas, salah satu murid Yesus, yang awalnya ragu akan kebangkitan Kristus. Namun, ketika Yesus menunjukkan tangan-Nya yang terluka dan sisi-Nya yang tertusuk tombak, Tomas menjadi yakin dan bersaksi, "Tuhanku dan Allahku!. Kisah Tomas mengingatkan kita bahwa keraguan bisa menjadi bagian dari iman, namun pertemuan pribadi dengan Kristus dapat mengubah keraguan menjadi keyakinan kokoh. Saat kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita dapat menemukan-Nya di tengah ragu dan ketidakpastian. Seperti Tomas yang melihat luka-luka Yesus, kita juga bisa menguatkan iman kita dengan melihat tanda-tanda kasih Tuhan di sekitar kita. Jangan takut untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala keraguan dan kebimbangan, karena Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa-doa kita. Renungan ini juga dapat membawa pesan tentang pentingnya menghadirkan hati yang...

“Perumpamaan Pakaian Baru dan Anggur Baru”

                                      Sabtu, 06 Juli 2024                                             Matius, 9:14-17 Matius 9:14-17 berbicara tentang pertanyaan para murid Yohanes kepada Yesus mengenai puasa. Mereka bertanya mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti yang mereka lakukan. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pakaian baru dan anggur baru.   Dalam perumpamaan tersebut, Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin menggabungkan pakaian baru dengan kain tua karena hal itu akan merusak keduanya. Begitu pula dengan anggur baru yang harus disimpan dalam tempayan baru agar tidak ada yang terbuang. Yesus ingin menyampaikan bahwa ajaran-Nya yang baru tidak bisa disatukan dengan praktik lama yang kaku. ...