Dalam Injil Lukas 9:51-56, kita melihat bagaimana Yesus dengan tegas menolak usulan murid-murid-Nya untuk menurunkan api dari langit dan membinasakan orang Samaria yang tidak menerima Dia. Yesus menunjukkan bahwa jalan-Nya bukanlah jalan kekerasan atau pembalasan, melainkan jalan kasih dan pengampunan. Kita dipanggil untuk meneladani Yesus dengan menolak segala bentuk kekerasan, baik dalam perkataan maupun perbuatan, dan mengutamakan kasih serta kesabaran dalam menghadapi perbedaan dan penolakan. Marilah kita merenungkan, seberapa sering kita lebih memilih amarah dan pembalasan daripada kasih dan pengampunan? Semoga Roh Kudus memampukan kita untuk menjadi pembawa damai dan kasih Kristus di tengah dunia ini.
Komentar
Posting Komentar