Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

TUHAN PEDULI DAN MAMPU MENOLONG KITA DI SAAT SULIT

  Dalam Injil Lukas 7:11–17, menceritakan tentang Yesus bertemu dengan seorang ibu janda di kota Nain yang sedang sangat berduka karena anak tunggalnya meninggal. Ia sudah kehilangan suami, dan sekarang kehilangan satu-satunya anak. Hidupnya pasti terasa sangat hancur dan putus harapan. Tapi ketika Yesus melihatnya, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan. Ia berkata, "Jangan menangis," lalu membangkitkan anak itu. Dari duka yang sangat dalam, ibu itu kembali mendapatkan sukacita bukan karena kekuatannya, tapi karena pertolongan Tuhan. Kisah ini mengajarkan bahwa Tuhan tahu dan peduli dengan penderitaan kita. Dalam hidup sehari-hari, kita mungkin juga menghadapi kesedihan, kehilangan, atau masalah berat. Tapi Tuhan tidak tinggal diam. Ia bisa hadir dan menolong kita, bahkan saat kita merasa semuanya sudah terlambat. Saat kita percaya dan berharap kepada-Nya, Tuhan bisa mengubah dukacita kita menjadi sukacita  seperti yang Ia lakukan kepada ibu di kota Nain.      ...

HATI YANG BAIK HIDUP YANG KUAT

Saudari/saudara yang terkasih dalam Kristus. Dalam Injil Lukas 10:43-49 Yesus mengatakan bahwa tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Dalam bacaan ini Yesus mengajarkan bahwa  hidup kita itu seperti pohon. Kalau pohonnya baik, maka buahnya juga akan baik. Maksudnya, kalau hati kita dipenuhi kasih dan kebaikan dari Tuhan, maka ucapan dan tindakan kita juga akan mencerminkan itu. Tapi kalau hati kita dipenuhi hal-hal buruk, seperti marah, iri, atau dendam, maka sikap kita pun akan ikut buruk. Dalam kehidupan sehari-hari, hal  ini bisa terlihat dari cara kita berbicara, bersikap kepada orang lain, atau saat menghadapi masalah apakah kita tetap sabar dan mengasihi, atau justru mudah tersinggung dan menyakiti orang lain.                                            ...

PERCAYALAH KEPADA YESUS MAKA KAMU AKAN MEMPEROLEH BERKAT YANG MELIMPAH

 Kisah dalam Lukas 5:1-11 menceritakan bagaimana Yesus meminta Simon untuk menebarkan jala kembali setelah semalaman mereka tidak mendapatkan ikan. Awalnya Simon ragu karena sudah berusaha keras, tapi akhirnya ia menuruti perkataan Yesus. Hasilnya luar biasa, jala mereka penuh dengan ikan sampai hampir robek. Dari situ Simon menyadari kuasa Tuhan dan merasa tidak layak, tapi Yesus justru memanggilnya untuk menjadi penjala manusia. Dalam hidup sehari-hari, kita pun sering seperti Simon. Sudah berusaha keras, tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Kadang kita merasa capek, putus asa, bahkan ingin menyerah. Tetapi kisah ini mengingatkan kita: kalau kita mau mendengarkan dan percaya pada Yesus, hal yang mustahil bisa terjadi. Tuhan bisa mengubah kegagalan menjadi berkat yang melimpah. Lebih dari itu, Yesus memanggil kita untuk ikut dalam karya-Nya, bukan hanya mencari berkat, tapi juga membagikan kasih-Nya kepada orang lain.                ...

YESUS DATANG MEMBAWA KESELAMATAN DAN MELAYANI SEMUA ORANG

 Dalam injil Lukas 4:38-44 menceritakan tentang Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon yang sedang sakit demam. Setelah sembuh, ibu mertua Simon langsung bangun dan melayani mereka. Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa setiap berkat dan kesembuhan yang kita terima bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga supaya kita bisa melayani orang lain. Yesus juga tidak hanya berhenti di satu tempat. Ia terus berjalan dari satu kota ke kota lain untuk mewartakan kabar gembira tentang Kerajaan Allah. Artinya, kasih Tuhan itu tidak terbatas hanya untuk sebagian orang, tetapi untuk semua orang. Kita pun diajak untuk tidak hanya diam pada kenyamanan kita sendiri, tetapi juga berani keluar, berbagi kasih, dan menghadirkan kebaikan bagi sesama.                                                                ...

YESUS DATANG MEMBAWA KESEMBUHAN

Saudara/saudari dalam Injil Lukas 4:31-37 kita melihat bagaimana Yesus mengajar dengan penuh kuasa, bahkan roh jahat pun takluk pada-Nya. Orang-orang heran karena ajaran-Nya berbeda dengan guru-guru lain: penuh wibawa, penuh kuasa, dan nyata dalam tindakan. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya berbicara, tetapi juga benar-benar menghadirkan kuasa Allah yang menyembuhkan dan membebaskan.  Dalam hidup sehari-hari, kita sering merasa lemah atau takut menghadapi masalah, entah itu sakit, kesulitan ekonomi, atau pergumulan batin. Bacaan ini mengingatkan kita bahwa Yesus hadir untuk memberi kita kekuatan. Sama seperti roh jahat diusir oleh Yesus, begitu juga Yesus bisa mengusir rasa takut, putus asa, dan segala hal yang mengikat hidup kita. Kita hanya perlu percaya dan membuka hati, sehingga kuasa kasih-Nya dapat bekerja dalam diri kita. Dengan begitu, kita pun bisa hidup lebih bebas, tenang, dan penuh sukacita.                 ...