Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, dalam Injil Matius 12:38-42, orang-orang Farisi meminta tanda dari Yesus, padahal mereka sudah melihat banyak mukjizat dan pengajaran-Nya. Tapi hati mereka tetap tertutup karena mereka tidak benar-benar mau percaya. Yesus mengatakan bahwa satu-satunya tanda yang akan diberikan adalah tanda nabi Yunus yaitu pertobatan. Artinya, bukan soal mencari-cari keajaiban, tetapi soal membuka hati dan berubah hidup.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita juga bersikap seperti orang Farisi. Kita menunggu "tanda besar" dari Tuhan untuk percaya atau bertobat: mungkin kesembuhan, berkat besar, atau jawaban doa yang instan. Padahal, Tuhan sudah hadir dalam hal-hal kecil dalam keluarga yang menyayangi kita, dalam kesempatan untuk berbuat baik, dan dalam suara hati yang mengingatkan kita. Mari kita jangan menutup hati, tetapi peka terhadap kehadiran Tuhan setiap hari, dan sungguh-sungguh bertobat dengan hidup yang lebih baik dan penuh kasih.


Komentar
Posting Komentar