Langsung ke konten utama

SEMUA ORANG MENCARI ENGKAU

 
Bacaan Injil, Rabu 10 Januari 2024
Markus, 1 : 29 - 34


Hari ini penginjil Markus mengisahkan kepada kita semua peristiwa penyembuhan ibu Mertua Simon yang sakit demam. Yesus pergi ke rumah mertua Simon setelah berdoa dan mengajar di bait Allah karena hari itu adalah hari Sabat. Tidak diceritakan oleh penginjil Markus bahwa apa kehadiran Yesus itu diundang oleh Simon atau tidak. Mungkin saja, sekedar berkunjung. Namun setibanya disana, Yesus diberitahu bahwa ibu mertua sedang sakit. Tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih. Ia pun pergi menemui ibu Mertua Simon. Tanpa sepatah kata pun, hanya memegang tangan dan membangunkannya, lenyaplah demam ibu mertua Simon. Ia pun melayani mereka. 

Kabar mujisat penyembuhan ibu mertua Simon begitu cepat beredar ke telinga orang-orang di daerah itu. Karena kabar mujisat itu, sebelum malam, setwlah matahari terbit orang datang membawa orang-orang sakit dan yang kerasukkan seta.  Yesus pun menyembuhkan mereka semua. Semua orang mencari Dia. Kita lebih suka mencari orang lain, mencari kekuatan lain, kesenangan lain yang instan bahkan meninggalkan DIA dalam Iman.

Percayalah dan berimanlah pada DIA, belas kasih-Nya akan menyembuhkan kita dalam iman, baik jiwa maupun raga. Dia akan menyembuhkan kita dari semua masalah hidup yang kita alami. Lalu melayani DIA ....

Amin.

Peristiwa hari ini, penyembuhan ibu mertua Simon dan orang lainnya yang sakit mengajarkan kepada kita akan Iman kepercayaan akan kuasa Anak Allah. Orang-orang itu, belum mengenal siapa sebenarnya Yesus. Mereka masih sebatas memandang Yesus sebagai Nabi utusan Allah. Tetapi orang banyak terus mencari Dia untuk disembuhkan dari segala macam penyakit.

Kini kita, pengikut Kristus justru telah mengetahui siapa sebenarnya Yesus Kristus, Anak Allah, Sang Mesias bukannya mencari Dia, malahan semakin menjauhi dan menghindar. Kita mencari orang lain, mencari kuatan lain, mencari kesenangan lain bahkan meninggalkan dia karena tujuan lain.

Marilah terus mencari Dia agar kita pun disembuhkan dari segala persoalan hidup, baik jiwa dan raga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangan Allah Bekerja di Balik Segala Peristiwa

  Keluaran 2:1-15a Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Dalam kitab Keluaran 2:1-15a, menceritakan tentang kisah awal kehidupan Musa yang penuh keajaiban. Musa lahir di tengah penderitaan umat Israel, di saat bayi laki-laki diperintahkan untuk dibunuh oleh Firaun. Namun, melalui keberanian ibunya dan campur tangan Allah, Musa diselamatkan bahkan dibesarkan di istana musuh bangsanya sendiri. Di balik segala ketakutan dan penderitaan, Allah menyusun rencana yang besar melalui tangan-tangan manusia yang berani dan penuh iman. Hidup Musa membuktikan bahwa Allah hadir dan berkarya bahkan dalam situasi paling gelap sekalipun. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun sering menghadapi situasi yang sulit: masalah keluarga, tekanan ekonomi, ketidakadilan, atau rasa takut akan masa depan. Namun, seperti Musa, kita diundang untuk percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Kadang, pertolongan Tuhan datang lewat orang-orang di sekitar kita, atau mel...

Mengampuni dan Memperbaiki Hubungan dengan Kasih

  Dalam Injil Matius 18:15-20, Yesus mengajarkan kita cara memperbaiki hubungan ketika ada orang yang berbuat salah kepada kita. Yesus tidak ingin kita memendam marah atau membalas dendam, tetapi mengajak kita untuk menegur dengan kasih. Pertama, kita diajak untuk berbicara langsung kepada orang tersebut secara pribadi. Kalau belum berhasil, ajak satu atau dua orang yang bisa menjadi saksi dan penengah. Jika masih belum berubah, barulah dibicarakan bersama komunitas atau Gereja. Semua ini dilakukan bukan untuk mempermalukan, tetapi supaya hubungan yang retak bisa dipulihkan. Yesus juga berjanji, kalau dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, Ia hadir di tengah-tengah mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, ajaran ini sangat penting. Kadang kita berselisih dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Reaksi kita sering kali adalah menghindar, bergosip, atau marah di dalam hati. Padahal Yesus mengajarkan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang benar—bicara baik-baik, sabar menden...

Kesetiaan dalam Perjanjian Cinta

Matius: 19:1-12 Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Injil Matius 19:3-12 menceritakan tentang orang farisi yang datang untuk mencobai Yesus, mereka bertanya apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya? Dengan alasan apa saja. Lalu Yesus menjawab tidakkah kalian baca bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka pria dan wanita ? Dan Ia bersabda sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya? Sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu. Karena itu apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan maanusia. Dalam bacaan injil hari ini mengajarkan kepada kita bahwa pernikahan bukan sekadar ikatan hukum atau tradisi, tetapi sebuah perjanjian kudus yang dimeteraikan oleh Allah. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kesetiaan ini bukan hanya berlaku bagi suami-istri, tetapi juga bagi setiap panggilan hidup yang kita jalani. Bagi yang menikah, kesetiaan diwujudkan dalam komitmen un...