Dalam Injil Lukas 13:22-30, Yesus
berbicara tentang pintu yang tertutup bagi mereka yang tidak memiliki hubungan
pribadi dengan-Nya. Ia mengingatkan kita
bahwa keselamatan bukanlah sesuatu yang otomatis, melainkan hasil dari iman,
pertobatan, dan ketaatan pada kehendak-Nya. Banyak orang yang mengaku
mengenal-Nya, namun tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah. Hal ini mengingatkan kita bahwa iman yang
sejati bukan hanya sekedar pengetahuan tentang Tuhan, tetapi juga perubahan
hidup yang nyata. Perikop ini juga mengajak kita untuk merenungkan keseriusan
panggilan untuk mengikuti Yesus. Kita
tidak bisa hanya menjadi pengikut Yesus setengah hati. Kita harus siap untuk meninggalkan segalanya
dan mengikuti-Nya dengan sepenuh hati, bahkan jika itu berarti menghadapi
kesulitan dan penderitaan.
Oleh : Imel Depa - Mahasiswi STIPAR
Komentar
Posting Komentar